bakabar.com, BEKASI - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno ikut menyoroti soal polusi udara yang tengah menjadi perbincangan hangat di Indonesia.
Menurutnya, fenomena polusi udara dapat mengancam sektor pariwisata jika tidak ditangani dengan baik dan segera. Meskipun, sejauh ini dampaknya belum begitu terasa.
"Untuk saat ini memang belum mempengaruhi terkait pariwisata atau wisatawan. Tapi kalau tidak terkondisikan dengan baik, tidak diselesaikan dengan cepat, ini berpotensi menganggu persepsi dan reputasi kita," ujar Sandi, saat menghadiri acara silaturahmi kader PPP di Kota Bekasi, Jumat (25/8).
Apalagi dalam waktu dekat, Sandi mengungkap pihaknya bakal menyelenggarakan sejumlah event berskala internasional, salah satunya FIFA World Cup. Oleh karenanya, dirinya berharap krisis polusi udara bisa segera teratasi.
Baca Juga: Saat Kualitas Udara Tak Sehat, Masker Bedah masih Layak Digunakan
"Selain FIFA World Cup, akan ada juga event Asian Summit yang harus kita sukseskan. Jadi saya juga berharap agar krisis polusi udara ini bisa ada solusinya," tutupnya.
Adapun data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Jumat (25/8) pukul 16.30 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Indonesia dengan 5 wilayah tertinggi, di antaranya Kota Depok, Cibinong, Pasarkemis, Tanggerang, dan Karawang.
Angka terendah 157 dan tertinggi 167. Angka tersebut tergolong tinggi dan jauh dari kategori udara sehat yang seharusnya berada di rentang angka 0-50.