bakabar.com, JAKARTA - Presiden Jokowi menyambut delapan pimpinan negara ASEAN saat pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 di Hotel Meruorah Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (10/5).
Berdasarkan pantauan siaran langsung akun YouTube Sekretariat Presiden, penyambutan dimulai sekitar pukul 08.00 WITA. Satu per satu pimpinan negara disambut iringan upacara penyambutan. Pimpinan negara berjalan melewati karpet merah menuju Presiden Jokowi untuk bersalaman.
Pimpinan negara yang hadir di antaranya Perdana Menteri (PM) Kamboja Hun Sen, PM Timor Leste Taur Matan Ruak, PM Vietnam Pham Minh Chinh, PM Malaysia Anwar Ibrahim, PM Laos Sonexay Siphandone, Presiden Filipina Ferdinand R. Marcos Jr, PM Singapura Lee Hsien Loong, dan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah.
Baca Juga: KTT ASEAN 2023, Pakar UGM: Indonesia Sebagai Pusat Ekonomi Dunia
Setelah menyambut pimpinan negara, Jokowi terlihat berbincang dengan sejumlah pemimpin negara lain dan dilanjutkan juga sesi foto bersama. Lalu Jokowi memberikan sambutan pembukaan KTT ASEAN ke-42.
"Selamat pagi yang mulia para pemimpin ASEAN, selamat datang di KTT ke-42 ASEAN di pelabuhan bajo Indonesia," ujar Jokowi memberikan sambutan.
"Saya ingin menyambut yang mulia Datuk Sri Anwar Ibrahim perdana Menteri Malaysia, dan yang mulia Sonexay Siphandone Perdana Menteri Laos, juga yang mulia Taur Matan Ruak Perdana Menteri Timor Leste, selamat datang bergabung di keluarga ASEAN," sambung Jokowi.
Baca Juga: Pilar Keberlanjutan pada KTT ASEAN, Kaum Muda Deklarasikan Dukungan
Dalam sambutannya, Jokowi mengingatkan kepada sejumlah pemimpin negara yang hadir, bahwa ekonomi dan dinamika global saat ini semakin tidak terprediksi.
"Pemimpin ASEAN yang saya hormati saat ini ekonomi global belum sepenuhnya pulih, dinamika dunia semakin tidak bisa diprediksi, rivalitas semakin tajam, apakah ASEAN mampu menjadi motor perdamaian dan pertumbuhan?," ujar Jokowi.
Jokowi meyakini ASEAN bisa menjadi penggerak motor ekonomi dunia asalkan seluruh negara ASEAN semakin bersinergi menghadapi tantangan global.
Selain itu, bonus demografi negara-negara ASEAN menjadi pendorong untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata di tengah kelesuan ekonomi global.
"Kita punya aset kuat sebagai epicentrum of growth ekonomi yang tumbuh jauh di atas rata-rata dunia bonus demografi dan kestabilan kawasan yang terjaga," imbuh dia.
Baca Juga: UMKM Labuan Bajo Yakini KTT ASEAN Mampu Tingkatkan Penjualan
"Mari bekerja keras menjadikan ASEAN matters epicentrum of growth dan dengan ini saya nyatakan KTT ke-42 ASEAN dibuka," pungkasnya.