bakabar.com, JAKARTA – Kekecewaan Maverick Vinales di MotoGP Styria, Minggu (6/8), memantik skorsing yang diberikan Monster Energy Yamaha.
Monster Energy Yamaha menskorsing Maverick Vinales di MotoGP Austria, Minggu (16/8). Penyebabnya mereka menduga sang pebalap sengaja berupaya merusak mesin.
“Dengan menyesal kami menarik entri Maverick Vinales ke MotoGP Austria. Larangan ini disebabkan pengoperasian motor yang tak dapat dijelaskan sang pembalap,” demikian penjelasan Yamaha, Kamis (12/8).
Aksi yang dijadikan bukti oleh Yamaha adalah kesengajaan Maverick Vinales menggeber-geber gas sampai melewati batas putaran maksimal, ketika menuju pit lane di lap terakhir.
“Keputusan ini mengikuti analisis mendalam dari telemetri dan data. Tindakan sang pembalap dapat berpotensi menyebabkan kerusakan mesin YZR-M1,” imbuh pabrikan Jepang itu.
Maverick Vinales sebenarnya mengawali balapan di MotoGP Styrya dengan baik. Start dari grid kesembilan, Top Gun naik ke urutan kelima.
Namun setelah restart akibat kecelakaan Dani Pedrosa dan Lorenzo Savadori, masalah Maverick Vinales muncul.
Ketika balapan dimulai lagi, motor Maverick Vinales tiba-tiba mogok. Walau kemudian dapat menyalakan mesin motor, pria Spanyol ini harus start dari pit lane.
“Ketika balapan dihentikan sementara, kami masuk pit. Namun mekanik mengganti kopling dan ban saya. Selanjutnya adalah cerita yang sama sekali berbeda,” sahut Vinales seperti dilansir MotorSport.
Keputusan mengganti sejumlah piranti itu sedianya bukan keinginan sang pebalap. Justru Maverick Vinales memastikan kepada kru pit bahwa motor sudah beroperasi dengan baik.
Faktanya setelah diotak-atik lagi oleh mekanik Monster Energy Yamaha, motor Maverick Vinales mogok di grid sebelum restart.
Kejadian itu sontak membuat sang ayah, Angel Vinales, menuduh Yamaha sengaja menyabotase motor Maverick Vinales.
“Sudah cukup berdiam diri. Itu benar-benar memalukan dilakukan kepada pebalap, hanya karena dia akan hengkang," tulis Angel Vinales melalui akun Instagram pribadi.
Kasus ini jelas merupakan keretaka hubungan antara Maverick Vinales dan Yamaha. Kedua belah pihak telah sepakat mengakhiri kontrak kerja lebih awal dari yang seharusnya hingga 2022.
Pecat
Kejadian ini serupa dengan kasus yang dialami John Kocinski di musim 1993, ketika berkompetisi di GP250 (sekarang Moto2) bersama Team Lucky Strike Suzuki 250.
Awalnya John Kocinski tampil impresif dengan merebut podium kedua dalam balapan pembuka di Australia.
Namun performa John Kocinski selanjutnya naik turun, sebelum akhirnya finis ketiga dalam seri ketujuh di Belanda.
Lantas seusai balapan di Belanda, John Kocinski menghentikan motor di sisi lintasan, lalu membuka gas dalam di posisi gigi netral hingga mesin motor meledak.
Suzuki yang tidak terima dengan kelakuan tersebut, tanpa pikir panjang langsung memecat John Kocinski.
Di sisi lain, Yamaha belum memutuskan kelanjutan kerjasama dengan Maverick Vinales dalam tujuh seri tersisa di MotoGP 2021.