Sementara satu warga lagi, atas nama Hartawan (55) mengalami luka-luka.Hanya saja polisi belum memastikan identitas pelaku. Namun dari sumber bakabar.com, pelaku masih muda dan berinisial S (38).
Dia merupakan warga Desa Sungai Jaranih, Kecamatan Labuan Amas Selatan (LAS). Diduga S ini mengalami gangguan jiwa atau ODGJ.
Kata Junaidi, aksi pelaku itu dilakukan di 3 tempat berbeda yang masih dalam desa Batu Harang. Aksi pertama dan kedua dilakukan di dalam rumah warga kemudian di sawah.
Menurut keterangan warga, kata Junaidi, pelaku sebelumnya datang ke Batu Harang. Di sana pemuda itu sempat diberi makan warga.
“Ketika ditanyai tempat tinggal oleh warga yang memberi makan tadi, pelaku ini tidak menjawab. Lalu ditinggal warga di depan rumah,” kata Junaidi kepada bakabar.com, Selasa malam.
Sekitar pukul 16.30 Wita, lanjut Junaidi, pelaku menyambangi rumah Imran dan Dani.
“Orang rumah lari melihat pelaku yang membawa parang. Sementara korban tak bisa lari. Lalu ditusuk pelaku,” kata Junaidi.
Lantas, pelaku lari lagi dan masuk ke rumah Dani. “Sang ibu sempat lari tapi tak bisa lagi menyelamatkan anaknya. Kena bacok dan meninggal dunia,” terang Junaidi.
Warga yang mengetahui kejadian itu, lanjut Junaidi, mengejar pelaku yang lari ke sawah.
“Di sawah inilah pelaku bertemu dengan Hartawan. Pelaku pun menyerangnya, hingga korban mengalami luka juga,” kata Junaidi.
Tak lama, warga yang tadinya mencari-cari pelaku, akhirnya berhasil mengamankan pelaku yang sempat diamuk masa.
Beruntung, pihak Polsek Haruyan datang dan mengamankan pelaku.Mengenai kondisi kejiwaan pelaku, kata Junaidi, perlu dibuktikan dulu oleh ahli di bidangnya.
“Pelaku kita amankan di RSUD H Damanhuri Barabai untuk dilakukan observasi kejiwaannya,” kata Junaidi.
Untuk korban luka-luka saat ini mendapat perawatan di Puskesmas Haruyan. Sementara dua korban tengah menjalani visum di RSUD H Damanhuri Barabai.