Hot Borneo

Kronologis 2 Tukang Tewas Ketiban Kanopi Beton di Martapura

apahabar.com, MARTAPURA – Peristiwa tragis menimpa dua kuli bangunan di Cindai Alus, Martapura, Selasa (23/8) siang….

Featured-Image
Laka kerja menewaskan dua tukang di Jalan Simpang 3 Batung, Desa Cindai Alus, Martapura, Banjar, Selasa (23/8). Foto-istimewa.

bakabar.com, MARTAPURA – Peristiwa tragis menimpa dua kuli bangunan di Cindai Alus, Martapura, Selasa (23/8) siang.

Keduanya tewas seketika usai ketiban kanopi beton toko tiga pintu.

Korban diketahui bernama Rahmat, warga Desa Melayu Tengah, dan Iskandar, warga Desa Teluk Selong.

Mereka meninggal dunia setelah kanopi beton secara tiba-tiba jatuh akibat gagal konstruksi.

Berdasarkan pantauan bakabar.com di lokasi, toko tiga pintu dan satu lantai tersebut tampak masih tahap pembangunan.

Terlihat, kanopi beton sudah dipasang dinding gewel di atasnya, namun belum diplester.

Kanopi beton bersama dinding gewel lepas hingga ambruk.

Diduga dinding gewel roboh terlebih dahulu, lalu menimpa kanopi sehingga ikut roboh.

Secara kasat mata, besi ring sloof yang berfungsi menahan berat beban tidak cukup kuat menahan kanopi, sehingga mengakibatkan jatuh.

Dari keterangan warga setempat, kanopi beton baru hari ini dilepas penyangganya.

“Jadi dua tukang itu pas berada di bawah, tiba-tiba dak kanopi jatuh menimpa,” ucap salah seorang warga yang berada di seberang kejadian.

img

TKP diberi garis polisi. Foto-apahabar/Hendra

Sementara itu, kepala tukang, Sahmawi mengungkapkan bahwa ada empat pekerja yang mengerjakan bangunan tersebut.

Sebelum kejadian, ia sempat naik ke atas mau persiapan memplester. Sedangkan tiang penyangga kanopi sudah dicopot tadi pagi.

“Saat saya di atas tiba-tiba bunyi seperti orang tabrakan, ternyata dinding sudah tidak ada. Saya langsung turun ke bawah dengan cara bergantung lalu terjun,” ungkapnya.

Dua korban langsung dilarikan ke RSUD Ratu Zalecha Martapura. Namun sayang korban sudah meninggal, sehingga langsung diantar ke ruang jenazah rumah sakit.

Di ruang jenazah, anak korban tampak histeris melihat ayahnya sudah tiada.

Atas kejadian ini, pihak kepolisian melakukan penyelidikan.

Kasat Reskrim Polres Banjar, Iptu Fransiskus Manaan mengatakan bangunan toko tersebut milik warga untuk usaha.

“Anggota sudah mendatangi TKP melakukan olah TKP,” tutupnya.



Komentar
Banner
Banner