bakabar.com, MARTAPURA – Polsek Gambut menjelaskan kronologi lengkap kasus empat bocah tersetrum listrik bertegangan tinggi saat bermain layangan, Senin (12/7).
Kapolsek Gambut, Iptu Mardiyono SH melalui Kasi Humas, Aiptu Yuliansyah SH mengungkapkan, salah satu dari empat bocah itu terpaksa dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin akibat mengalami luka bakar.
Yuliansyah mengungkapkan keempat bocah itu, Mahendra (8), Nor Faudzan Budiman (11), Hamsan (10), M Reza (10) awalnya asyik mandi hujan bersama.
Setelah itu, kemudian mereka bermain layang-layangan di Komplek Perumahan PU, Jalan Pemajatan RT 10, Kelurahan Gambut, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, sekira pukul 15.31 WITA.
“Menurut keterangan para saksi, anak-anak tersebut sebelumnya sempat mandi hujan, kemudian baru bermain layang-layang,” ungkap Yuliansyah kepada bakabar.com, Senin malam.
Tak lama setelah itu, layangan yang dimainkan tersangkut ke pohon peris berada disebelah kabel 3 milik PLN.
Lantas, mereka kemudian berinisiatif untuk mengambil layangan yang tersangkut itu menggunakan pipa aluminium bekas gorden.
“Namun karena tidak sampai, pipa tersebut disambung menggunakan bambu kering yang sudah basah terkena hujan,” jelas Yuliansyah.
Saat bocah tersebut mengarahkan ke layangan, tiba-tiba bambu tersebut patah dan menyentuh kabel tiga tegangan tinggi listrik PLN.
Alhasil, keempat bocah tersebut langsung tersengat aliran listrik yang mengakibatkan ledakan di kabel listrik.
“Karena suara ledakan yang cukup keras, membuat warga yang berada di dekat tempat kejadian langsung keluar dan langsung menolong keempat korban,” ungkapnya.
Setelah itu, keempat bocah itu langsung dilarikan ke UPT Puskesmas Gambut menggunakan ambulans milik BPK setempat.
Satu dari empat bocah terseterum listrik bertegangan tinggi itu kemudian terpaksa dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin akibat luka bakar.
“Untuk korban atas nama Mahendra harus dirujuk ke Rumah Sakit Ulin Banjarmasin karena mengalami luka bakar yang cukup parah,” jelas Yulian.
Dari kejadian tersebut, Polsek Gambut mengimbau kepada orang tua agar lebih ketat dalam mengawasi anak saat bermain.
“Terlebih lagi saat ini sedang ramai permainan layang-layang, jadi perlunya pengawasan ekstra kita bersama-sama, karena anak-anak ini belum mengerti mana yang dapat membahayakan diri dan orang lain,” imbauannya.
Ambil Layangan Sangkut, 4 Bocah Tersetrum Listrik Bertegangan Tinggi di Gambut
