bakabar.com, RANTAU – Muhammad Nasir bocah 8 tahun, korban tabrak lari di Tapin tengah kritis dalam perawatan di RSUD Datu Sanggul Rantau, Selasa (8/12).
Anak pertama dari pasangan muda Suriani dan Irfina, warga Simpang Jambu, Desa Sawang itu menjadi korban tabrak lari pada Senin (7/12) sore di Jalan A Yani KM 105 Desa Sawang, Tapin Selatan.
“Nasir sekarat lantaran mengalami luka di bagian belakang kepala, dan beberapa giginya rontok. Kemungkinan ada luka dalam juga di bagian belakang kepala. Dari kemarin tidak sadarkan diri. Sekarang lagi kumpulkan dana untuk dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin,” ujar Kepala Desa Sawang, M Hairullah didampingi orangtua korban, Selasa (8/12) pukul 16.00 Wita.
Hairullah, mewakili orangtua korban yang dalam keadaan berduka itu mengatakan bahwa saat ini mereka sedang melakukan penggalangan dana untuk biaya operasi bocah itu.
“BPJS 14 hari baru bisa aktif. Sekarang ada dana Rp 20 Juta dari Jasa Raharja tadi dibantu Polisi mencairkan. Sekarang baru saja dapat tambahan dari warga Sawang Rp 3,2 juta,” ujarnya.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya: