Kalsel

Kreatifitas Putri Kesultanan Banjar Bantu Tanggulangi Covid-19

apahabar.com, MARTAPURA – Kesultanan Banjar membagi-bagikan 500 paket sembako kepada masyarakat di Kabupaten Banjar. Aksi sosial…

Featured-Image
Kesultanan Banjar menggelar aksi sosial, bantu tangani Covid-19 di Kabupaten Banjar, Jumat (17/4). apahabar.com/Hendra Lianor

bakabar.com, MARTAPURA – Kesultanan Banjar membagi-bagikan 500 paket sembako kepada masyarakat di Kabupaten Banjar.

Aksi sosial itu rupanya atas inisiatif Putri Dhia Karima, putri dari Sultan Banjar, Pangeran Khairul Saleh.

Tak hanya paket sembako yang dibagikan kepada masyarakat. Ratusan botol kecil handsanitizer dan nasi bungkus ikut dibagikan kepada masyarakat.

Kepada tim medis, Kesultanan Banjar juga menyumbang alat pelindung diri (APD) berupa 200 baju hazmat dan 360 masker, yang diserahkan kepada Gugus Tugas Covid-19 Banjar.

Aksi ini bekerja sama dengan Ikatan Guru Indonesia (IGI), BPK Sultan Adam Martapura, Sanggar Seni Kamilau Intan Kalael, komunitas Bersama Gali Sejarah dan Budaya (Begaya), Bias Film, dan Lentera Banua.

Pangeran Darma Kusuma Juru Bicara Kesultanan Banjar menjelaskan aksi sosial ini sebagai bentuk keprihatinan Kesultanan Banjar terhadap wabah Covid-19.

“Di daerah kita ini jumlah kasus terus bertambah. Semoga dengan bantuan alakadarnya ini dapat sedikit membantu masyarakat yang terdampak ekonominnya akibat wabah virus Corona,” ucapnya.

Disinggung berapa biaya yang dikeluarkan untuk aksi sosial ini, Pangeran Darma menyebut kurang lebih Rp 80juta.

Ratusan paket sembako tersebut dibawa puluhan relawan menggunakan sejumlah mobil, dan diserahkan langsung kepada masyarakat.

Gusti Andriansyah, Koorlap aksi sosial bilang bantuan selain ke pasar tradisional, juga dibagi di Jl Sekumpul, Jl Sukaramai, Sungai Paring, Jalan Menteri Empat, Pasayangan, Jl Melati Tunggul Irang, Indrasari, Jl A Yani, Tambak Anyar, Sungai Sipai, Cindai Alus, dan Tungkaran.

Rahmadi (47), salah satu tukang becak di Martapura mengaku sangat bersyukur diberi bantuan sembako.

Selama virus Corona mewabah, pendapatannya sangat merosot. “Sekarang sudah jarang orang yang menggunakan jasa becak, apalagi musim korona ini. Alhamdulillah ada saja orang yang darmawan,” tuturnya.

Reporter: Hendra Lianor
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner