bakabar.com, AMUNTAI – Baihaqi Syazeli, salah seorang saksi kasus korupsi Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Abdul Wahid tutup usia.
Baihaqi dikabarkan meninggal pada Selasa (30/11) sekitar pukul 04.30 Wita di sebuah rumah sakit di Barabai, Hulu Sungai Tengah.
Informasi meninggalnya bos Syndicate, sebuah perusahaan percetakan lokal di HSU ini begitu cepat tersiar.
“Semoga almarhum husnul khatimah, mendapat rahmat dan maghfirah Allah Subhaanahu Wa Taaala. Aamiin yaa Rabbal’aalamiin,” tulisan dalam caption ucapan duka yang beredar di whatsapp.
Rumah duka berada di Jalan Flamboyan, Kebun Sari, Amuntai Tengah. Di rumah berkeramik biru itu, saat ini ramai didatangi pelayat.
Rencananya, jenazah akan dimakamkan di kampung Alamatan Amuntai Tengah seusai waktu asar.
Selain pengusaha, Baihaqi juga dikenal sebagai ketua Partai Keadilan Sejahtera (PKS) HSU.
“Kami atas nama pribadi dan masyarakat HSU turut merasa kehilangan atas berpulangnya almarhum, teman, sahabat, juga sebagai pendahulu kami di KPU HSU,” ucap Husnul Pazri, salah seorang kerabat.
Baihaqi, sambung Husnul, pernah menjadi komisioner KPU HSU periode 2007-2012. Namun di tengah perjalanan, tepatnya tahun 2008 ia mengundurkan diri.
“Semoga segala amal baik perbuatan beliau diberikan ganjaran pahala dan diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT,” pungkasnya.
22 November, Baihaqi menjadi satu dari 16 saksi yang dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baihaqi diperiksa lembaga antirasuah di Mapolres HSU terkait kasus suap yang menyeret Bupati HSU Abdul Wahid.
Pemeriksaan, kuat dugaan terkait beberapa lembar saham Wahid di Syndicate.
Usai menjalani pemeriksaan, sejak itulah kesehatan Baihaqi terus menurun. Bahkan ia sempat drop, malam tadi.
“Sakit karena darah tinggi,” ujar salah seorang kerabat.
Sudah 3 Meninggal
KPK mulai menggulirkan pemeriksaan saksi-saksi sejak tertangkapnya Maliki Cs, Rabu 15 September.
Sejak itu, sudah puluhan saksi dari beragam latar diperiksa lembaga antirasuah, mulai dari kontraktor, ASN, keluarga, sopir Wahid, teller bank, hingga pengasuh pondok pesantren.
Suidah tiga saksi meninggal dunia di halaman selanjutnya: