Kalsel

Korban Tabrakan di Tabalong Diamputasi, Keluarga Bingung Biaya Operasi

apahabar.com, TANJUNG – Perwakilan perusahaan dan sopir akhirnya bertatap muka dengan keluarga RL, korban tabrakan di…

Featured-Image
Kecelakaan Jalan Ahmad Yani, Kecelakaan Trans Kalsel-Tim, Kecelakaan Tanjung, Kecelakaan Desa Kembang Kuning, Kecelakaan Haruai Tabalong, Kecelakaan Remaja Tabalong, Tanjung, Tabalong, RS Badaruddin Kasim

Dari pihak keluarga hadir ibu dan bapak korban bersama keluarga lainnya. Sementara juga tampak dari perwakilan perusahaan armada dan sopir seorang pria. Termasuk Kepala Desa Kembang Kuning Yabitu Tiupan Pasaribu.

Dalam pertemuan, kata Pasaribu, pihak perusahaan bersedia membantu biaya selama keluarga di rumah sakit.

“Sudah diserahkan kemarin. Dan perusahaan armada maupun sopir kembali akan memberikan bantuan sejumlah dana,” ujar Pasaribu kepada bakabar.com.

Namun dirinya tak bisa memastikan apakah bantuan tersebut akan berhenti di sini saja.

“Ya kata mereka sementara itu saja yang mereka mampu,” ujarnya.

Pertemuan siang tadi murni sebagai bentuk rasa simpati. Tak membahas penanganan hukum.

“Kami tadi memohon kepada perusahaan, kalau kita bertemu seperti ini agendanya dari hati ke hati dan keluarga ke keluarga. Bukan bersinggungan dengan hukum tentu kita tidak akan bertemu, jangan digabung masalah hukum dengan masalah keluarga, ” kata YT Pasaribu.

Seirama, pihak keluarga korban disebutnya tidak mau menuntut banyak di luar bantuan pengobatan sang anak.

“Mereka meminta supaya anak mereka pulang dari sini dalam keadaan sehat tanpa mereka dibebani dengan biaya, itu saja yang mereka harapkan,” ujar kades.

Dalam waktu dekat, kades akan kembali memfasilitasi permohonan keluarga korban ke perusahaan.

“Perwakilan perusahaan menyampaikan dulu kepada perusahaan maupun sopir yang diwakilinya, baru nanti bertemu lagi dengan keluarga, ” kata YT Pasaribu.

Jika biaya keluarga sehari-hari di rumah sakit dibantu perusahaan, biaya perawatan RL dibiayai oleh jasa raharja dan Kartu Indonesia Sehat (KIS).

“Sebenarnya secara kesehatan sudah dijamin negara, ada jasa raharja ditambah KIS. Cuman berbicaranya nanti, kan ada lagi operasi. Itu yang dikhawatirkan keluarga mereka tidak ada biaya,” jelasnya.

Selain kaki kanannya remuk, RL juga menderita patah tulang di kaki kiri.

Demikian pula dengan tangan kanannya yang tidak bisa digerakkan normal.

Setelah menjalani amputasi, selanjutnya akan ada lagi operasi pemasangan pin, di kaki kiri dan bahu kanan.

“Itu yang dibingungkan oleh keluarga,” pungkas Pasaribu.

Ditemui di luar ruangan rumah sakit, perwakilan perusahaan armada dan sopir, Ris membenarkan pihaknya telah berbicara dengan keluarga korban.

“Kami masih melakukan pembicaraan dengan pihak keluarga. Pembicaraan belum selesai, saya mau ke Polres Tabalong dulu,” katanya singkat.

Nasib malang menimpa RL setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di Tabalong. Kaki kanan remaja 15 tahun ini akhirnya diamputasi dokter.

“Inilah keputusan terbaik yang diambil untuk menyelamatkan anak kami,” lirih ibunda korban, Herlinawati, kepada bakabar.com, Minggu (25/10) di RSUD H Badaruddin Kasim, Tanjung di Maburai.

Kemarin RL harus masuk ruang operasi RS Badaruddin Kasim sekitar pukul 17.05 dan baru keluar dua jam kemudian.

“Sadar selang kurang lebih satu jam,” jelas ibu RL.

Meski sudah sadar sang anak rupanya belum mengetahui kalau kaki kanannya sudah diamputasi.

“Dia tahunya merasa sakit saja dengan menunjuk ke kakinya itu,” jelasnya.

RL, kata Herlina, tahu jika kakinya remuk akibat terlindas truk bermuatan semen. Namun RL mengira luka tersebut masih bisa disembuhkan.

Sang ibu memang belum berani menyampaikan kabar tersebut. Terlebih sang dokter juga tak menganjurkan.

“Dia mengira bisa dibenari lagi kakinya, dokter juga belum membolehkan diberi tahu takutnya dia drop,” ujarnya.

Selagi kaki kanannya diamputasi, RL juga masih mengalami patah tulang di kaki kiri.

Demikian pula dengan tangan kanannya yang tidak bisa digerakkan normal.

Usai melihat kaki kanannya yang diamputasi dari bawah lutut, keluarga tengah memikirkan bagaimana keadaan RL selanjutnya.

“Kami tidak berharap lebih, tetapi bagaimana anak ini bisa sembuh. Dibiayai sampai sembuh, itu saja yang kami minta,” ungkap Lina.

Apakah sudah ada pihak perusahaan pengangkutan semen datang menemui keluarga?

“Ya kemarin ada perwakilan sopir datang,” jelasnya.

Pihak perusahaan, kata dia, datang untuk menyerahkan sejumlah dana untuk membantu keluarga selama pengobatan di rumah sakit. Termasuk perwakilan perusahaan armada truk trailer.

“Sekali lagi, kami tidak meminta lebih tapi berharap uluran tangan perusahaan angkutan dan pihak sopir membiayai pengobatan anak kami sampai sembuh,” kata Lina lagi diamini keluarga lainnya.

Pihak keluarga juga memohon kepada masyarakat yang menyimpan video maupun foto kejadian supaya menghapusnya. Termasuk yang sudah tersebar di media sosial dan grup-grup WhatsApp.

“Kami mohon agar video dan foto yang menampilkan korban agar dihapus dari media sosial dan lainnya, ” pinta keluarga RL.

Kronologi kecelakaan — BOLD

Siang itu, Jumat (23/10), jadi hari nahas bagi RL. Kakinya terlindas truk trailer yang tengah mengangkut semen.

Sejurus kemudian video kecelakaan RL beredar luas di jagat dunia maya.

Lewat media ini, pihak keluarga memohon kepada masyarakat yang menyimpan video maupun foto kejadian supaya menghapusnya. Termasuk yang sudah tersebar di media sosial dan grup-grup WhatsApp sejak pukul 13.57.

“Kami mohon agar video dan foto yang menampilkan korban agar dihapus dari media sosial dan lainnya, ” pinta keluarga RL.

RL merupakan warga Desa Kembang Kuning Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong.

Tragedi bermula saat korban melintas di Jalan Ahmad Yani, Kilometer 241, Desa Kembang Kuning, RT 5 Kecamatan Haruai, Tabalong.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:

Mengendarai Yamaha NMax warna biru, saat itu RL yang tengah menggelar suatu hajatan di rumahnya hendak menjemput seorang rekan.

Nahas, di tengah perjalanan ia bertabrakan dengan sebuah truk hingga kaki kanannya terlindas.

Berikut kronologi lengkapnya menurut Kasat Lantas Iptu Narendra Rian Agusta dan Kepala Desa (Kades) Kembang Kuning, Yabitu Tiopan Pasaribu:

1. RL, korban terlindas truk trailer di Tabalong awalnya ditelepon temannya yang ingin menghadiri hajatan di rumah RL.

“RL ditanyai ‘di mana rumahmu?”

2. RL kemudian berangkat ke arah Tanjung menjemput temannya menggunakan sepeda motor Yamaha NMAX warna biru.

3. Korban balik dari arah Tanjung ke arah Seradang, Kecamatan Haruai dengan kecepatan sedang tanpa menggunakan helm.

4. Korban RLmendahului mobil avanza hitam di depannya yang masih dalam penyelidikan menggunakan lajur kanan.

5. Dari arah berlawanan, Desa Seradang ke Tanjung bergerak truk trailer yang dikemudikan HN dan di belakangnya mobil lain masih dalam penyelidikan. Mobil itu hendak mendahului truk trailer.

6. Di tempat kejadian perkara, korban sudah mendahului mobil avanza warna hitam.

7. Sementara itu, dari arah berlawanan mobil lain yang berada di belakang mobil truk trailer sudah hendak mendahului atau menyalip truk tersebut.

8. Nahas di saat bersamaan korban yang mengendarai sepeda motor datang dari arah berlawanan dan mengarahkan sepeda motornya ke arah jalur mobil truk trailer.

9. Terjadi tabrakan dengan mobil truk trailer di Jalan Trans Kalsel-Tim tepatnya di Desa Kembang Kuning RT 5. Akibatnya kaki korban luka berat.

10. Dengan keadaan sadar korban dibawa ke RSUD H Badaruddin Kasim, Tanjung di Maburai.

11. Saat korban menjalani perawatan juga dalam keadaan sadar. Permintaan darah beredar di grup WhatsApp pun tersebar.

12. Kaki kanan korban yang luka parah akhirnya diamputasi.

Remaja Korban Tabrakan di Tabalong Akhirnya Diamputasi, Keluarga Pilih Ikhlas



Komentar
Banner
Banner