bakabar.com, MAMUJU – Korban meninggal dunia akibat gempa bumi di Sulawesi Barat, teridentifikasi mencapai 105 orang.
Jumlah tersebut merupakan hasil sementara berdasarkan sinkronisasi dan validasi yang dilaksanakan tim gabungan.
“Dari semua korban meninggal dunia yang teridentifikasi, 95 orang di Kabupaten Mamuju dan 10 orang di Kabupaten Majene,” papar Kepala Badan SAR Mamuju, Saidar Rahmanjaya, seperti dilansir Antara, Rabu (27/1).
Sementara total jumlah korban luka-luka di kedua kabupaten itu berjumlah 3.369 orang. Kemudian 89.524 orang terdampak, terpaksa mengungsi di sejumlah titik penampungan.
“Sinkronisasi ini dilakukan dalam rangka menyiapkan data yang valid guna pemberian santunan kepada ahli waris korban,” jelas Saidar.
“Pemberian santunan tersebut telah diproses oleh Kemensos. Kami berharap data semua korban meninggal dunia tervalidasi,” tambahnya.
Gempa berkekuatan 6,2 magnitudo, mengguncang Majene dan Mamuju sekitar pukul 02.30, Jumat (15/1).
Selain korban meninggal dan luka-luka, gempa itu merusak ribuan rumah dan fasilitas umum lain. Total kerugian ditaksir mencapai Rp829,1 miliar.
Imbas gempa di Mamuju dapat dilihat dari kerusakan 17 fasilitas kesehatan, 4.122 rumah, serta 33 fasilitas ekonomi dan perkantoran.
Sedangkan di Majene, gempa merusak 3.741 rumah, 5 unit fasilitas kesehatan, 3 jembatan, serta masing-masing 1 hotel, minimarket dan pelabuhan, serta Kantor Gubernur Sulbar.