bakabar.com, BANJARMASIN – Koperasi Merah Putih digadang-gadang bakal memperpendek arus jual beli.
Hal itu dikemukakan anggota DPRD Kalsel H Suripno Sumas. "Koperasi Merah Putih nantinya akan sangat membantu penguatan ekonomi pedesaan dan ekonomi masyarakat kecil," ujar Suripno saat kegiatan Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan (Sosper) di Jalan Meratus, Banjarmasin, Senin (9/6/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Suripno menekankan pentingnya pemahaman masyarakat terhadap Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
Ia mengingatkan bahwa pembentukan koperasi ini sejalan dengan Pasal 33 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945, yang menyatakan bahwa "perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan."
Turut hadir sebagai narasumber, Tenaga Ahli Gubernur Kalsel, Sugiarto Sumas, yang memaparkan pokok-pokok isi Inpres 9/2025 serta teknis dan mekanisme pembentukan Koperasi Merah Putih. Acara sosialisasi ini dihadiri oleh pengurus anak cabang dan pengurus ranting Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kecamatan Banjarmasin Selatan.
Sugiarto menjelaskan bahwa sesuai dengan Inpres tersebut, target pembentukan Koperasi Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan se-Indonesia harus tercapai pada Juli 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Koperasi Nasional.
"Sesuai Inpres 9/2025, pada peringatan Hari Koperasi nanti, ditargetkan terbentuk sebanyak 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia. Alhamdulillah, Kalsel termasuk provinsi yang terdepan dalam percepatan pembentukannya," ungkap Sugiarto.
Dari hasil sosialisasi terungkap bahwa di wilayah Kecamatan Banjarmasin Selatan sudah terdapat 12 kelurahan yang telah membentuk Koperasi Merah Putih dan memperoleh akta notaris. Namun, sebagian besar masih dalam proses penyelesaian administrasi di Kementerian Hukum dan HAM.
"Semoga semua proses bisa segera rampung, dan sesuai harapan Pemerintah Provinsi serta Gubernur, seluruh Koperasi Merah Putih di Kalimantan Selatan bisa terbentuk dan dilantik secara resmi pada 12 Juli, bertepatan dengan Hari Koperasi Indonesia," pungkas Suripno.