bakabar.com, RANTAU - Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dan Koperasi Kabupaten Merah Putih (KKMP) di Tapin masih dalam tahap persiapan awal untuk membangun usaha.
Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Tapin, Yustan Azidin, Senin (8/9), menyampaikan persiapan yang dilakukan pengurus koperasi terkait berbagai kelengkapan administrasi.
"Salah satunya pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan pembuatan stempel," jelas Yustan.
Juga ditemui kendala di lapangan. Salah satunya keterbatasan pemahaman pengurus maupun pengawas dalam mengelola koperasi. Solusinya adalah sosialisasi, bimbingan, maupun pelatihan perkoperasian oleh instansi terkait.
Sebagai bentuk dukungan, Pemkab Tapin melalui Disperin telah menyiapkan anggaran dalam perubahan APBD untuk kegiatan sosialisasi tersebut.
"Kami sudah menganggarkan di perubahan untuk program sosialisasi agar para pengurus bisa lebih siap dan koperasi dapat berjalan sesuai jalurnya," tegas Yustan.
Sementara wacana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk mendukung koperasi desa (Kopdes) sempat dilontarkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Program tersebut digadang-gadang sebagai solusi keterbatasan energi listrik di daerah pedesaan dan diharapkan mampu memperkuat keberlanjutan usaha koperasi.
Menanggapi wacana tersebut, Yustan menjelaskan malah belum mendapatkan informasi resmi, "Untuk proyek PLTS, kami belum mengetahui secara detail. Kalau memang memungkinkan dan koperasi siap melaksanakan, tentu akan sangat baik," tukasnya.
"Tentunya kami berharap KDMP dan KKMP bisa berjalan dengan lancar, bertahan lama, dan dikelola sesuai regulasi. Dengan dukungan energi alternatif, koperasi di Tapin tentu akan lebih mandiri dan bermanfaat untuk masyarakat," pungkasnya.
