bakabar.com, BANJARMASIN - Konferensi Kerja Nasional Persatuan Wartawan Indonesia (Konkernas PWI) 2024 yang digelar di Banjarmasin, Kalimantan Selatan menjadi momentum penting bagi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) untuk memperkuat konsolidasi internal, Rabu (21/8/2024).
Sejumlah keputusan strategis pun dihasilkan. Hal ini termasuk pemindahan lokasi peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Selain itu, Kota Medan, Sumatera Utara ditunjuk sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) 2027.
Konkernas kali ini juga secara tegas menolak keberadaan Kongres Luar Biasa (KLB) yang belum lama ini digelar di Jakarta.
Keputusan ini memperkokoh posisi Hendry Ch Bangun sebagai Ketua Umum PWI Pusat untuk periode 2023-2028.
Konsolidasi ini tak hanya menjaga stabilitas internal. Tetapi, juga memantapkan langkah PWI dalam menjalankan program-program yang telah dicanangkan sejak Kongres PWI di Bandung pada 2023 lalu.
Dalam pernyataannya, Hendry Ch Bangun menegaskan kepengurusan PWI Pusat yang sah adalah hasil kongres di Bandung. Ia menyatakan bahwa setiap gerakan yang mencoba menentangnya dianggap sebagai upaya yang ilegal.
“KLB yang digelar di Jakarta adalah tindakan yang tidak sah, dilakukan oleh pihak yang tidak lagi memiliki legitimasi di PWI,” tegas Hendry.
Lebih dari sekadar menjaga integritas organisasi, Konkernas ini menjadi ruang bagi PWI untuk merespons tantangan masa depan.
Dukungan penuh yang diberikan kepada Hendry Ch Bangun mencerminkan keyakinan para anggota bahwa di bawah kepemimpinannya, PWI mampu menghadapi dinamika dunia jurnalistik yang semakin kompleks.
Program unggulan itu seperti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) gratis dan Sekolah Jurnalistik Indonesia (SJI) terus dilanjutkan dengan target menyeluruh di seluruh provinsi di Indonesia.
Hingga kini, 20 kali UKW gratis telah berhasil digelar. Bahkan, hingga akhir tahun ini akan ada tambahan pelaksanaannya di 38 provinsi.
Sedangkan program SJI gratis juga terus diperluas dengan fokus pada provinsi-provinsi strategis seperti Sumatera Utara dan Jawa Timur.
Selain itu, di tengah gempuran isu-isu internal, PWI tetap menjaga hubungan internasional yang kuat. Kerja sama dengan Korea Selatan dan Cina menjadi bukti bahwa PWI masih diakui sebagai lembaga yang kredibel di kancah global.