KONI Ingin Cetak Atlet Juara

KONI Targetkan Indonesia Cetak Atlet Juara pada Olimpiade 2044

KONI menargetkan Indonesia mencetak atlet juara pada 2023 diharapkan masuk peringkat 10 dunia dan menjelang 100 tahun kemerdekaan, pada Olimpiade 2044.

Featured-Image
dok KONI

bakabar.com, JAKARTA – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) menargetkan Indonesia mencetak atlet juara pada 2023 diharapkan masuk peringkat 10 dunia dan menjelang 100 tahun kemerdekaan, pada Olimpiade 2044 berada di peringkat lima besar.

“Bayangkan sebagai orang Indonesia pada tahun 2032 kita betul-betul ada dalam peringkat 10 Olimpiade atau terbayang ada di lima besar Olimpiade 2044,” terang Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman.

Indonesia harus bekerja keras karena banyak negara lain yang juga menargetkan peningkatan prestasi. Pemerintah mengeluarkan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dengan tujuan menyokong target tersebut.

Ketum KONI Pusat menegaskan bahwa DBON itu harus didukung secara maksimal dengan kerja keras serta kebersamaan organisasi pembinaan olahraga.

“Kebijakan pemerintah yang dikeluarkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) harus didukung maksimal KONI dan induk cabang olahraga (Cabor) baik itu tingkat pusat, provinsi hingga kabupaten/kota,” ungkap Marciano Norman.

KONI Pusat bersama anggotanya (induk Cabor dan KONI Provinsi), berupaya mendorong peringkat Olimpiade Indonesia dengan lahirnya penyumbang medali emas di luar Cabor bulu tangkis.

Diharapkan Cabor angkat besi yang mana untuk atlet junior telah meraih juara dunia, dan mampu menyumbang medali emas pada Olimpiade 2024 di Paris.

Ada pula beberapa Cabor potensial lain yang mampu menyumbang medali pada Olimpiade mendatang, yaitu menembak, panahan, dan panjat tebing. 

”Kita harapkan angkat besi bisa menyumbangkan medali emas, dan bulu tangkis bertahan meraih emas. Dari dua emas ini saja peringkat kita sudah meningkat,” ujar Marciano.

Maka perlu menciptakan juara dunia baru dari berbagai Cabor guna meningkatkan peringkat sesuai target DBON, salah satu yang perlu diperhatikan adalah rekrutmen atlet.

“KONI Pusat memberikan dukungan kepada Kemenpora sebagai penjuru program pembinaan atlet, khususnya sentra pembinaan atlet dengan memberikan pendampingan rekrutmen,” terang Ketum KONI Pusat.

Berdasarkan Undang-undang nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan mengamanatkan pemerintah daerah membina setidaknya satu Cabor unggulan sehingga pada Pekan Olahraga Nasional (PON), pesertanya adalah atlet terbaik hasil rekrutmen KONI Provinsi.

“Setiap daerah harus punya setidaknya satu olahraga unggulan, jadi yang namanya bupati/walikota punya satu olahraga unggulan. Jika diminta atlet untuk PON, setiap kabupaten/kota bisa memberikan atlet yang baik,” imbuh Ketum KONI Pusat.

Editor


Komentar
Banner
Banner