Kalsel

Kondisi Terkini Pelabuhan Perikanan Batulicin Disorot, Daya Tampung Terbatas

apahabar.com, BANJARMASIN – Punya potensi menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kalimantan Selatan, Komisi II DPRD provinsi…

Featured-Image
Adik kandung Gubernur Kalsel, Muhammad Yani Helmi saat melakukan rapat dengan petugas Pelabuhan Perikanan Batulicin, Tanah Bumbu. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Punya potensi menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kalimantan Selatan, Komisi II DPRD provinsi mulai melirik Pelabuhan Perikanan di Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu.

Anggota Komisi II DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi, mengatakan agar pelabuhan itu diperluas.

Dengan begitu, menurutnya akan lebih banyak lagi kapal dari ukuran kecil hingga besar yang dapat sandar di sana.

“Terkait nelayan-nelayan tangkap kita yang telah bersandar di sini, diinginkan kedepan Pelabuhan Perikanan Batulicin ini dapat menjadi besar,” ungkapnya usai melaksanakan sidak ke kantor Pelabuhan Perikanan Batulicin (PPB), Senin (4/1).

Pelabuhan Perikanan Batulicin sendiri saat ini telah menjadi salah satu aset Pemprov Kalsel.

Dengan begitu, pengelolaannya lebih maksimal.

Sejauh ini, kata Paman Yani, aktivitas bongkar muat ikan di pelabuhan tersebut masih belum memadai.

DPRD lanjut dia ingin kawasan PPB itu kedepan akan menjadi sentral ekonomi utama bagi para nelayan.

“Saya rasa tidak cukup besar untuk menampung kapal-kapal nelayan yang datang di dermaga pelabuhan ini. Sehingga, dari sisi perekonomian kita di Kalsel terganggu gara-gara kurang maksimalnya kapal bersandar di PPB,” ujar Paman Yani.

Kedepan dari hasil inspeksi yang dilakukan adik kandung Gubernur Kalsel H Sabirin Noor itu akan memasukan perbaikan pelabuhan sebagai skala prioritas pembangunan daerah.

“Dari kegiatan yang dilaksanakan secara dadakan ini, banyak yang menjadi perhatian serius. Terutama pula, pelabuhan ini kategori padat, maka sebenarnya harus tercukupi juga fasilitas dan infrastrukturnya,” tegasnya.

Selain memperhatikan dermaga, ia juga menyoroti fasilitas yang ada di kantor PBB ini.

Pasanya, dari informasi yang ia terima, bahwa aset seperti meja hingga kursi akan diambil oleh Pemerintah Kabupaten Tanbu.

Lantaran barang yang dihibahkan hanya bangunan, pelabuhan serta kawasan dermaga saja ke Pemprov Kalsel.

“Banyak hal yang perlu kita lakukan, sebelumnya kami lihat tadi dari kantor sampai pelabuhan di PPB ini harusnya tercukupi,” paparnya.

Ia berharap, dengan adanya kunjungan yang dilakukan secara dadakan ini anggota Komisi II DPRD Kalsel lainnya bisa melalukan pengecekan atau meninjau langsung lokasi sentral perikanan di Kabupaten Tanbu ini sebagai pusat ekonomi para masyarakat Kalsel di kawasan pesisir.

“Saya berharap semua anggota di Komisi II DPRD Kalsel bisa meninjau langsung PPB ini. Sehingga, bisa melihat kondisi dan keadaan di pelabuhan ini, karena semuanya harus menjadi perhatian kita,” pungkasnya.(*)



Komentar
Banner
Banner