bakabar.com, SURABAYA - Relawan Prabowo-Gibran yang ditembak orang tak dikenal (OTK) di Sampang, Madura belum dimintai keterangan polisi. Sebab, korban masih menjalani pemulihan.
Hal itu diungkap oleh dokter yang menangani korban, dr Tomy Lesmana SpB-KBD. Dia mengatakan bahwa kondisi fisik korban bernama Muarah (49) itu stabil.
Kendati demikian, tim dokter belum memastikan kondisi psikisnya. Karenanya, pihaknya masih berkoordinasi dengan dokter spesialis jiwa terkait kemungkinan Muarah bisa diminta keterangan polisi.
"Belum (diperiksa polisi). Saya masih meminta pendapat dokter spesialis jiwa, apakah beban investigasi memperparah trauma psikis," ucap dr Tomy Lesmana di Surabaya, Sabtu (30/12).
Baca Juga: Polisi: Pelaku Penembakan Relawan Prabowo Gunakan Kaliber 22
Saat ini, tim dokter masih melakukan perawatan dan observasi terkait gejala sisa. Terlebih, pasien sempat tidak bisa menggerakkan kaki.
Dokter juga belum bisa memastikan berapa lama proses penyembuhan. Pihaknya hanya menyebutkan proses pemulihan syaraf butuh waktu 3 bulan.
"Tidak ada parameter yang bisa menentukan akan pulih total, pulih sebagian atau permanen," ujar dr Tomy.
Baca Juga: Polisi Periksa 13 Saksi dan CCTV Kasus Penembakan Relawan Prabowo
Terakhir, Tomy mengatakan bahwa penyembuhan sangat bergantung pada kondisi fisik pasien. Serta kemampuan jaringan menyembuhkan diri sendiri.
Sebelumnya diberitakan, Muarah menjadi korban penembakan OTK di Banyuates, Sampang. Muarah ditembak saat sedang ngopi bersama teman-temannya di depan toko pada Jumat (22/12).
Muarah ditembak sebanyak 2 kali. Kini, pria yang juga tokoh masyarakat itu masih menjalani perawatan intensif di RSUD Dr Soetomo, Surabaya.