Hot Borneo

Kompolnas Surati Kapolda Kalsel Buntut Tahanan Tewas!

apahabar.com, BANJARMASIN – Buntut tewasnya tahanan Polresta Banjarmasin, Kompolnas turun tangan menyurati Kapolda Irjen Rikwanto. “Kompolnas…

Featured-Image
Subhan tewas dalam status tahanan Polresta Banjarmasin. Sampai hari ini penyelidikan dugaan penganiayaannya belum juga menemukan titik terang.

bakabar.com, BANJARMASIN – Buntut tewasnya tahanan Polresta Banjarmasin, Kompolnas turun tangan menyurati Kapolda Irjen Rikwanto.

“Kompolnas akan melakukan klarifikasi terhadap meninggalnya alm Subhan kepada Polda Kalimantan Selatan,” ujar Komisioner Kompolnas Poengky Indarti, Senin malam (20/6).

Subhan tewas dalam status tersangka kasus narkotika Polresta Banjarmasin. Sampai hari ini kontroversi kematiannya terus bergulir.

Kompolnas pun mendorong pemeriksaan Propam terhadap seluruh anggota kepolisian terkait, antara lain penyidik, petugas jaga tahanan, dan sesama tahanan.

“Kompolnas akan memantau penanganan kasusnya,” ujar komisioner dari unsur masyarakat ini. Adakah rencana memanggil Rikwanto?

IPW Soal Kematian Subhan: Bila Kapolda Kalsel Tak Mampu, Kapolri Turun Tangan

Poengky mengatakan klarifikasi baru sebatas melalui surat.

“Kami akan berkomunikasi dengan kapolda dan melayangkan surat klarifikasi untuk menjadi atensi kapolda,” pungkas Poengky.

Sedikit tahu, Kompolnas merupakan lembaga aduan publik terhadap kinerja kepolisian. Kompolnas berkedudukan dan bertanggung jawab langsung kepada presiden.

Subhan tewas delapan hari setelah digerebek kepolisian. Ada indikasi ia menjadi korban penganiayaan.

Untuk itu, Poengky meminta agar kepolisian terus mengusut tuntas dugaan penganiayaan yang menimpa Subhan.

“Apakah karena penyakit atau ada sebab lain, maka autopsi perlu dilakukan,” ujar aktivis HAM ini.

Jika nantinya ditemukan pelanggaran, Poengky mendorong pertanggungjawaban selain etik guna efek jera.

“Demi keadilan, juga harus ada pertanggungjawaban pidana,” ujarnya.

Ancaman kekerasan oleh aparat terus membayangi Kalimantan Selatan. Hanya kurang dari setahun, tiga nyawa melayang di tangan kepolisian.

Teranyar adalah Subhan (31). Baru diduga mengedar narkotika, bapak dua anak ini tewas dalam penanganan Polresta Banjarmasin, Sabtu 11 Juni.

Sebelum Subhan, ada nama Sarijan yang tewas digerebek sejumlah anggota Polres Banjar di Desa Pemangkih Banjar, Desember 2021.

Empat bulan berlalu, giliran Iyur meregang nyawa dalam sebuah penyergapan sejumlah personel Polres Banjarbaru di Desa Jawa Laut Martapura, April 2022.

Kesamaan dari ketiga kasus kematian itu, polisi belum membuka hasil pemeriksaan internal mereka.

Tali Asih

Tali Asih Kapolresta Banjarmasin ke Keluarga Subhan: Tidak Ada Motif Apapun

Pertengahan pekan lalu, Kapolresta Banjarmasin, Kombes Sabana Atmojo memberi tali asih kepada keluarga Subhan.

“Santunan ini merupakan bentuk empati,” kata Kombes Sabana, Senin (20/7).

Sebelumnya, Sabana juga memberi bantuan untuk acara haul hingga 100 hari kematian Subhan kepada keluarga.

Meski begitu, Sabana menegaskan pemberian santunan itu semata sebagai bentuk empati.

“Semua ikhlas karena Allah,” ujarnya.

Subhan tewas delapan hari setelah ditangkap di kediamannya, Jalan Pekapuran B Laut, Gang Hasanuddin, Banjarmasin Tengah.

Saat penangkapan, keluarga melihat jika Subhan sempat diseret lalu dipukuli sebelum diamankan ke Mapolres Banjarmasin.

Delapan hari ditahan, Subhan dinyatakan meninggal dunia usai menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin, Sabtu (11/6).

Kepolisian menyebut luka lebam yang ada di jasad Subhan sebagai efek penggunaan narkotika. Subhan pun dinyatakan mereka tewas akibat penyakit jantung.

Selain Kompolnas, kematian Subhan lebih dulu mengundang perhatian Komnas HAM. Kepolisian diminta proaktif dan setransparan mungkin menindaklanjuti sebab kematian Subhan.

"Salah satu isu strategis Komnas HAM memang adalah kekerasan oleh aparat negara. Kami akan melakukan pengamatan situasi HAM atas peristiwa ini," ujar Koordinator Subkomisi Penegakan HAM, Hairansyah kepada bakabar.com.

@apahabarcom

Tahanan Tewas di Banjarmasin, Ditangkap, Tanpa Kabar, Pulang Tak Bernyawa #tiktokberita#banjarmasin

♬ suara asli – bakabar.com – bakabar.com

Subhan Diseret-Dipukuli, Sudah Tiga TO Tewas di Tangan Kepolisian Kalsel

Kematian Berulang Target Kepolisian Kalsel, Prof Denny: Polanya Terlihat Jelas

Komentar
Banner
Banner