bakabar.com, BANJARMASIN – Komisi IV DPRD Banjarmasin meninjau proses pembelajaran tatap muka di dua sekolah, Kamis (25/3).
Adapun sekolah yang didatangi adalah SMP Negeri 3 Banjarmasin dan SMP Negeri 29 Banjarmasin.
Ketua Komisi IV DPRD Banjarmasin, Noorlatifah mengatakan dari hasil observasi, proses pembelajaran tatap muka di dua sekolah itu dinilai aman.
“Kami melihat langsung, secara keseluruhan aman dan lancar,” kata politisi Partai Golkar itu.
Sebab, kata dia, para siswa terlihat turut berperan membatasi interaksi satu sama lain.
“Semuanya dalam pengawasan guru. Proses pembelajaran berlangsung terus, tidak ada jam pelajaran yang sampai kosong karena tidak ada gurunya. Jam istirahat pun dibatasi,” ujarnya.
Wanita yang akrab disapa Lala itu menilai, untuk penerapan protokol kesehatan di dua sekolah itu sudah baik.
“Mereka sudah menerapkan sosial distancing dengan baik. Satu ruang kelas hanya diisi 50 persen. Misal biasanya 30, tadi hanya 15 siswa,” jelasnya.
“Para siswa juga wajib pakai masker. Kalau ada siswa yang lupa membawa masker atau memakai masker yang sudah tidak layak pakai, kita minta ke pihak sekolah untuk menyediakan juga. Sekolah harus proaktif mengontrol,” sambungnya.
Lala bilang, dua sekolah tersebut juga sudah menyediakan sarana cuci tangan. Dia juga menyarankan kepada pihak sekolah agar para siswanya diwajibkan untuk memiliki hand sanitizer.
“Kalau bisa sekolah juga menyediakan sarana re-fill hand sanitizer,” tandasnya.
