bakabar.com, RANTAU – PemkabTapin memantapkan langkah untuk menjadikan pariwisata sebagai motor penggerak ekonomi lokal melalui inovasi penyelenggaraan event.
Lewat Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyelenggaraan Event yang berlangsung di Yogyakarta, , Sabtu (16/11), Tapin berkomitmen menciptakan event kreatif yang mampu mempromosikan potensi daerah ke panggung nasional hingga internasional.
Penjabat Bupati Tapin, Muhammad Syarifuddin, menekankan arti penting event sebagai strategi untuk meningkatkan daya tarik daerah.
"Event yang digarap dengan inovasi dan profesionalisme akan menciptakan dampak ekonomi yang nyata. Tapin memiliki banyak potensi pariwisata yang unik, dan ini harus dioptimalkan agar bisa dikenal lebih luas," paparnya.
Menurut Syarifuddin, pariwisata bukan hanya soal hiburan, juga tentang membangun identitas daerah di tengah persaingan yang semakin ketat.
"Tapin harus menawarkan sesuatu yang berbeda, sehingga harus mengemas keunikan lokal menjadi daya tarik tak terlupakan," tegas Syarifuddin.
Bimtek melibatkan berbagai narasumber ahli yang memberikan pelatihan mendalam kepada peserta, terutama perwakilan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Sementara Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tapin, Hamdan Rosyadie, menjelaskan bahwa pelatihan ini mencakup berbagai aspek, seperti perencanaan event, pengelolaan logistik, pemasaran digital, hingga evaluasi.
"Kami ingin memastikan setiap SKPD mampu menjadikan event sebagai alat promosi strategis. Event yang sukses bukan hanya soal ide kreatif, tetapi juga eksekusi yang matang dan kerja sama lintas sektor," beber Hamdan.
Hamdan menyoroti potensi lokal seperti Agrowisata Cabai Rawit Hiyung dan Warung Terapung Margasari sebagai contoh kekayaan budaya yang dapat diangkat dalam penyelenggaraan event.
"Keunikan ini harus dimaksimalkan untuk menarik wisatawan domestik dan mancanegara," tambahnya.
Dengan visi menjadikan event sebagai ujung tombak pariwisata, Pemkab Tapin menargetkan peningkatan jumlah wisatawan sekaligus penguatan ekonomi masyarakat lokal.
"Event berkualitas adalah magnet yang akan menarik wisatawan, menciptakan peluang kerja, dan meningkatkan pendapatan daerah," jelas Hamdan.
Tak hanya itu, event yang dirancang dengan pendekatan inovatif juga diharapkan mampu membangun citra Tapin sebagai daerah yang dinamis dan kreatif.
"Pariwisata adalah wajah daerah. Dengan event yang berdaya saing tinggi, Tapin siap bersaing di kancah pariwisata nasional," imbuhnya.
Keberhasilan Bimtek ini diharapkan menjadi titik awal bagi SKPD di Tapin untuk melahirkan event-event spektakuler yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memperkuat branding daerah.
Dengan fokus pada kolaborasi, inovasi, dan profesionalisme, Tapin optimis membawa potensi lokal ke tingkat yang lebih tinggi.
"Tapin adalah permata yang siap bersinar. Dengan pengemasan yang tepat, kita tidak hanya akan menarik wisatawan, tetapi juga membuka pintu bagi investasi dan peluang baru bagi masyarakat," tutup Hamdan.