Hot Borneo

KNPI Kalsel Digoyang, Flyer Pelantikan Bikin Gaduh

apahabar.com, BANJARMASIN – Flyer pelantikan Dewan Pengurus Daerah, Komite Nasional Pemuda Indonesia, Kalimantan Selatan (DPD KNPI…

Featured-Image

bakabar.com, BANJARMASIN – Flyer pelantikan Dewan Pengurus Daerah, Komite Nasional Pemuda Indonesia, Kalimantan Selatan (DPD KNPI Kalsel) beredar di jagat maya. Selebaran mengonfirmasi sebuah pelantikan bakal digelar hari ini, Minggu (20/3).

Namun yang menjadi menarik, flyer tersebut bukan memuat foto Fazlur Rahman sebagai Ketua DPD KNPI Kalsel hasil Musyawarah Daerah (Musda) ke-XII, melainkan wajah Agus Rismalian Noor.

Dikonfrimasi, Fazlur tampak sudah mengetahuinya. Ia pun amat menyayangkan. Sebab, dirinya masih nahkoda yang sah kepengurusan KNPI Kalsel masa bakti 2018-2021.

“Kami atas nama KNPI Kalsel, OKP Kalsel beserta DPD kabupaten kota se-Kalsel mengutuk keras perbuatan Agus Rismalianoor dan kawan-kawan untuk membuat musda dan pelantikan KNPI secara abal-abal atau inkonstitusional,” ujar Fazlur dihubungi bakabar.com, Sabtu malam (19/3).

Fazlur pun mengimbau kepada Agus dan pihak-pihak yang ingin memecah belah DPD KNPI Kalsel untuk segera menghentikan rencana Musda dan pelantikan tersebut.

“Kami tidak rela dan tidak sudi kalau itu terjadi tanpa proses dan mekanisme yang sesuai aturan organisasi,” ujar Fazlur yang tampak didampingi ketua DPD KNPI kabupaten/kota dan organisasi kepemudaan se-Kalsel itu.

Andai Agus bersikukuh menggelar Musda, Fazlur memastikan para pengurus DPD KNPI Kalsel beserta organisasi kepemudaan tidak segan untuk bertandang ke arena Musda yang kabarnya digelar di Banjarmasin.

“Kami mengimbau kepada pemerintah aparat, dan ketua DPRD Kalsel untuk tidak pernah mengakui selain [kepengurusan] DPD KNPI Kalsel yang sah,” jelasnya.

“Jangan memecah belah pemuda, pemuda harus bersatu,” seru Fazlur.

Lantas, benarkah Agus dalang di balik flyer kontroversial itu. Coba dikonfirmasi, Agus tak memberi jawaban pasti.

“Siap. Terima kasih sudah diingatkan,” singkat pria berlatar advokat asal Tanah Bumbu ini, Sabtu (19/3) malam.

Sebagai pengingat, Fazlur terpilih dalam Musda ke-XII di Hotel Aston, Tanjung, Rabu 14 Februari 2018 silam. Ia terpilih secara aklamasi menggantikan Hasan Ismail.

7 Agustus, Fazlur melantik jajaran pengurus DPD KNPI Kalsel. Dalam pelantikannya, turut hadir ketua umum DPP KNPI kala itu Muhammad Rifai Darus maupun Gubernur Kalsel Sahbirin Noor.

Pantauan terbaru bakabar.com di Hotel Banjarmasin Internasional pagi ini, Musda versi Agus batal digelar. Fazlur dkk sendiri membuktikan ucapannya dengan mendatangi bakal lokasi musda.

Sejumlah OKP dan pengurus KNPI Kalsel yang dibawanya sempat mematikan ruangan yang bakal dijadikan lokasi musda. Tak terlihat spanduk atau bendera KNPI serta para pengurus dari perwakilan daerah.

Kembali dihubungi, Agus membenarkan pembatalan Musda.

img

“Kemarin kita memang mau mengadakan, tapi karena ada sesuatu hal yang memungkinkan tidak kondusif makanya kita tunda, hari ini tidak jadi pelaksanaan. Ada kirim surat ke polisi bahwa kita membatalkan kegiatan," ujar Agus.

Lantas, apa dasar Agus berani menggelar Musda dan mendaku sebagai ketua KNPI Kalsel?

Manuver demikian, klaim Agus, didasari adanya SK melantik karateker atau kepengurusan dari Dian Assafri.

Namun dia tak menjelaskan bagaimana memperoleh SK tersebut.

"Disuruh Musda tapi karena suasana kurang kondusif, daripada kita ribut dengan orang, kita sendiri dibatalkan," ujarnya.

"Kapan diselenggarakan, kami menunggu KNPI jadi satu baru nanti kita ambil keputusan," pungkas Agus.



Komentar
Banner
Banner