bakabar.com, PELAIHARI - Dari hasil pelacakan (tracking) tim Surveilans Epidemiologi kembali mengidentifikasi 9 positif Covid-19 di Tanah Laut dari klaster Gowa.
“Ya benar, 9 pasien hasil pelacakan ada riwayat perjalanan ke Gowa Sulsel Maret Lalu,” kata kepala Dinas Kesehatan Tanah Lut Hj Nina Sandra.
Mereka (9 pasien) kini menjalani karantina di eks Gedung RSUD Hadji Boejasin.
Maka dengan tambahan 9 orang, di eks Gedung RSUD Hadji Boejasin terdapat 12 pasien positif Covid-19.
Sembilan pasien positif Covid-19 berdasarkan uji swab, 6 orang berasal dari Kecamatan Batu Ampar, 2 dari Kecamatan Bajuin dan 1 orang dari Kecamatan Bati-Bati.
Berdasar data dari Satgas Penanggulangan Covid-19 Tala, dari 12 orang positif tersebut saat ini salah satunya di ruang isolasi RSUD Hadji Boejasin Sarang Halang, sebelas lainnya menjalani karantina di eks Gedung RSUD Hadji Boejasin.
Sementara Tujuh orang dinyatakan negatif, dan satu orang lainnya sembuh sudah dipulangkan.
Bertambahnya pasien positif Covid-19, Bupati Tanah Laut H Sukamta dengan tegas mengimbau kepada masyarakat untuk mematuhi anjuran pemerintah.
Menurut Sukamta, tidak ada orang yang melarang beribadah. Tapi dalam situasi seperti ini, warga tidak memaksakan diri untuk melakukan salat berjamaah di tempat-tempat ibadah, warga masih dapat beribadah dari rumah masing-masing.
"Kita tidak ada niat untuk melarang orang beribadah. Hanya kondisinya saat ini tidak memungkinkan," ujar Sukamta.
Sukamta menegaskan pihaknya tidak perlu memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB, dengan catatan masyarakat proaktif dalam menanggulangi Covid-19.
Untuk menghindari pemberlakuan PSBB, Sukamta meminta jajarannya, khususnya Satgas Penanggulangan Covid-19 dan dinas terkait, untuk bekerja keras.
"PSBB akan merepotkan kita semua. Oleh karena itu mari kita bersama-sama menanggulangi perkembangan wabah virus Corona, cukup dengan mematuhi imbauan pemerintah," tutup Sukamta.
Reporter: Ahc14
Editor: Syarif