News

Kisah Remaja Bangladesh Main Petak Umpet di Dalam Kontainer, Tiba-tiba Sudah di Malaysia

Akibat main petak umpet di dalam kontainer, seorang remaja laki-laki dari Bangladesh akhirnya terkunci dan terbawa hingga ke pelabuhan Malaysia.

Featured-Image
Ilustrasi pelabuhan kontainer yang dijadikan wahana petak umpet oleh seorang remaja Bangladesh. Foto: Antara

bakabar.com, KUALA LUMPUR - Akibat main petak umpet di kontainer, seorang remaja laki-laki dari Bangladesh akhirnya terkunci dan terbawa hingga ke pelabuhan Malaysia.

Dilansir dari Tempo, Jumat (27/1), cerita berawal 17 Januari 2023 ketika peti kemas dari kapal Bangladesh mulai diturunkan di Port Klang Malaysia.

Beberapa pekerja terkejut lantaran melihat seorang anak laki-laki kurus yang kebingungan keluar dari salah satu peti kemas. Remaja ini tidak berbicara atau mengerti bahasa setempat.

Kemudian pihak berwenang yang mencurigai bocah itu sebagai korban perdagangan manusia, segera memanggil polisi.

Belakangan diketahui remaja bernama Fahim tersebut bukan korban kasus perdagangan manusia atau kejahatan apapun.

Remaja berusia 15 tahun ini memilih kontainer menjadi tempat persembunyian, ketika bermain petak umpet dengan beberapa teman sebaya. Fahim tanpa sengaja mengunci pintu kontainer, sebelum kemudian tertidur.

Kontainer itu kemudian dibawa ke kapal niaga untuk berlayar ke Malaysia. Kapal memulai perjalanan sejak 11 Januari dari Pelabuhan Chittagong dan tiba di Port Klang di Malaysia, Selasa (17/1).

Setelah terbangun dari tidur, Fahim sempat beberapa kali berteriak minta tolong. Namun setelah tidak terdengar oleh siapa pun, remaja ini terpaksa bertahan hidup di dalam kontainer selama 6 hari penuh.

Tak dijelaskan cara Fahim bertahan 6 hari tanpa makanan atau air. Namun setelah keluar dari kontainer, remaja ini tampak bingung.

Selanjutnya Fahim dijemput oleh ambulans dan dibawa ke rumah sakit setempat. Pengaturan juga dibuat untuk pengiriman kembali ke Bangladesh.

Editor


Komentar
Banner
Banner