bakabar.com, BATULICIN – Pandemi Covid-19 sering kali memperlihatkan pemandangan yang ironis. Tapi juga tak jarang muncul cerita-cerita lain yang inspiratif dari masyarakat yang berjuang melawan virus Corona.
Perjuangan melawan virus Covid-19 dirasakan semua pihak. Ia tak kenal usia, partai, agama, maupun suku. Ada banyak profesi yang juga ikut bersentuhan secara langsung dengan situasi pandemi. Salah satu di antaranya adalah penggali kubur.
Salah satu koordinator penggali kubur untuk jenazah pasien Covid-19 di Tanah Bumbu ikut menceritakan pahit manis selama menjalankan tugas.
“Rasa takut pasti ada. Karena kita tidak tahu (tidak bisa melihat) bentuk dari virus itu yang bisa kapan saja menjangkit. Apalagi saya sebagai salah satu tukang gali kuburnya,” ujar Koordinator Pemakaman, Sapri, kepada bakabar.com, Kamis (12/8).
Meski demikian, rasa tanggung jawab mengalahkan rasa ketakutannya untuk melaksanakan tugas.
“Intinya yakin, ikhtiar (pakai APD). Rasa takut itu hilang berganti semangat,” ujarnya.
Terlebih menurutnya pekerjaan itu hasilnya untuk menghidupi keluarganya, sehingga apapun yang terjadi harus tetap dilaksanakan demi kewajiban menghidupi keluarga.
“Saya berpikiran semangat, yakin, dan ikhtiar menjalankan tugas dengan prokes akan mengalahkan segala penyakit. Intinya bahagia juga menentukan kekuatan imunitas,” pungkasnya.
Berdasarkan update terakhir pada Rabu (11/8), jumlah kasus Covid-19 di Tanah Bumbu mencapai 4.854 kasus. Rinciannya pasien masih dalam perawatan 1.114 orang, pasien yang dinyatakan sembuh 3.563 orang, dan meninggal dunia 177 orang.