Hot Borneo

Kisah Erlita Budiarti, Lulusan Terbaik Wisuda Sarjana ke-76 UIN Antasari

Erlita Budiarti lahir di Kalimantan Timur. Jauh sanak keluarga, ia menempuh pendidikan di Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin di Kalsel.

Featured-Image
Erlita Budiarti lulusan terbaik UIN Antasari Banjarmasin. Foto-apahabar.con/Hasan

bakabar.com, BANJARBARU – Erlita Budiarti lahir di Kalimantan Timur. Jauh sanak keluarga, ia menempuh pendidikan di Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin di Kalsel.

Erlita merupakan mahasiswa UIN Antasari lulusan terbaik wisuda sarjana ke-76 yang dilangsungkan di Banjarbaru, (21/6).

Segudang prestasi dikantongi perempuan asal Kutai Kartanegara, Kaltim ini.

“UIN Antasari Banjarmasin merupakan harapan saya dalam melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi," kata Erlita kepada bakabar.com.

"Kebanggaan bagi saya bisa merantau menyeberangi Teluk Laut Balikpapan menuju bagian selatan Pulau Kalimantan," imbuhnya.

Selama empat tahun berkuliah, ia mengaku menjalaninya dengan menyenangkan, seiring menunjangnya suasana yang ada, termasuk terus dilengkapinya sarana dan prasarana.

Di sisi lain, Erlita juga berkesempatan menjadi salah satu perwakilan Indonesia, di Konferensi Diplomacy Internasional Youth 20, bertemu dengan para mahasiswa dari berbagai negara.

Ia bercerita, ketika itu ada mahasiswa dari Singapura yang bertanya kepadanya "kamu kuliah di mana?"

"Mahasiswa Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin. Saya bangga dengan kampus UNI," jawab saya kala itu.

Menurutnya, banyaknya fasilitas yang telah diberikan kampus, termasuk mutu dan budaya akademik yang berpadanan dengan visi dan misi UIN Antasari sebagai perguruan tinggi yang unggul dan berakhlak juga menjadi acuan.

“Bagi saya, UIN Antasari merupakan rumah kedua. Saya dididik, diajarkan, bahkan mendapat banyak pengalaman yang luar biasa beragam," akunya.

Di rumah kedua ini juga saya merasa diterima dengan baik, diarahkan, dan diberikan jalan untuk menuju mimpi yang saya impikan sejak lama," sambungnya.

Selama menjadi mahasiswi, Erlita telah mengikuti 8 konferensi nasional maupun internasional.

Selain itu, ia juga ikut mempublikasikan artikelnya di jurnal terakreditasi Sinta 4, dan kini memiliki indeks prestasi kumulatif tertinggi, di angka 3,89, di program studi Bimbingan Konseling dan Pendidikan Islam.

Editor
Komentar
Banner
Banner