Banjir ROB

Kisah Dilema Warga di Muara Baru Khawatir Tanggul Rembes

Warga Muara Baru seolah menerima nasibnya. Tetap bertahan di pinggir tanggul Muara Baru, Jakarta Utara yang bocor sambil tindakan pemerintah.

Featured-Image
Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara- Foto : Ratih Widihastuti Ayu Hanifah

Apahabar.com, JAKARTA – Wilayah Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara menjadi salah satu tempat yang dilaporkan mengalami genangan banjir rob oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.

BPBD melaporkan satu RT di Jakarta Utara sudah tergenang banjir rob, Jumat (6/1) pagi. Ketinggian air laut yang meluap ke permukiman itu dilaporkan sekitar pukul 09.50 WIB.

"Saat ini (06/1) terjadi pasang air laut yang menyebabkan kenaikan status siaga Pintu Air Pasar Ikan menjadi Siaga 2 (Siaga) dan banjir pesisir (Rob) di beberapa titik di wilayah DKI Jakarta," tulis laporan BPBD.

Baca Juga: Tanggul di Muara Baru Retak, Tidak Ada Banjir di Pemukiman

BPBD sebelumnya mengingatkan warga di pesisir utara Jakarta untuk mewaspadai potensi banjir rob yang berlangsung pada periode 3-10 Januari 2023.

Berdasarkan bakabar.com melakukan pantauan lokasi terlihat dari batas pesisir laut ke rumah warga dengan sekat oleh tanggul sekitar 1,9 meter.

Dari pantauan di Muara Baru, Penjaringan Jakarta Utara terlihat rumah penduduk sekitar tanggul dibangun menggunakan bilik bambu. Rumah-rumah di pesisir Muara Baru itu terlihat tak terawat. 

Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara - Foto : Ratih Widihastuti Ayu Hanifah
Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara - Foto : Ratih Widihastuti Ayu Hanifah

Saat di lokasi terlihat segerombolan kambing meminum air genangan dekat tempat pemukiman dan tempat pembuangan sampah. 

Rumah yang hampir berapitan dengan tanggul itu jauh dari kata layak untuk di tempati sebagai ruang aman apalagi sehat. Sebab, sirkulasi udara mayoritas dikelilingi sampah dan genangan air yang rembes dari laut.

Muara Baru–Ratih Widihastuti Ayu Hanifah
Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara : Foto –Ratih Widihastuti Ayu Hanifah

Air rembesan dari laut itu berasal dari lubang sebesar ibu jari pria dewasa. Rembesan air laut dari tanggul itu pun terpantau ada di beberapa titik di Pantai Muara Baru tersebut.

Baca Juga: Jelang 2023, BMKG Antisipasi Banjir Rob di Pesisir Utara Jakarta

“Kadang, sampai berdoa biar engga hujan dan pasang. Kalau nggak ya rembes. Ya bocor dari mana-mana. Nah, biasanya lagi pasang airnya sampai kebawa angin ke rumah,” ucap salah satu warga Windy (54) sembari menunjuk ke arah tanggul, Jumat (6/1).

Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara- Foto : Ratih
Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara- Foto : Ratih

Nampak dari pantauan sampah-sampah yang mengambang di air atas air tanggul. Kemudian terdapat ikan-ikan kecil sapu-sapu digenangan air sampah tersebut. 

Kondisi air rembesan tanggul menggenang area seluas 500 meter dengan kedalaman berkisar 5 cm semata kaki. 

Baca Juga: Banjir di Stasiun Semarang Surut, KA Bisa Lewat Lambat

Saat berkeliling melintasi wilayah permukiman masih terdapat genangan air laut itu mengalir seperti sungai kecil dengan diameter 1,5 meter ke arah daratan yang lebih rendah dan berujung di selokan.

Jarak antara tanggul yang bocor dengan rumah warga terbilang cukup jauh, kurang lebih berjarak sekitar 200-300 meter. Berdasarkan informasi warga Anto (60) Kementerian menyelesaikan tanggul pantai dengan panjang sekitar 11 km.

Saat ini, pembangunan tanggul pantai yang telah direalisasikan sepanjang 3,7 km. Sisanya, sekitar 7,3 km akan dirampungkan tahun 2024. Tujuan pembangunan tanggul di Muara Baru itu, untuk antisipasi banjir rob di Jakarta Utara.

Diketahui, mayoritas penduduk yang tinggal di lingkungan Muara Baru bekerja sebagai nelayan, penjual ikan, dan pengepul barang bekas.

Editor


Komentar
Banner
Banner