bakabar.com, JAKARTA - Pendapatan Samsung pada kuartal I tahun 2023 mengalami hasil yang kurang memuaskan selama lebih dari satu dekade belakangan.
Pada periode Januari - Maret 2023, Laba operasional Samsung menjadi sekitar 455 juta dolar Amerika Serikat, anjlok enam kali lipat dari kuartal sebelumnya, serta penurunan hingga 95 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Dalam laporan dari GSMArena pada Jumat (7/4), kinerja penjualan produsen teknologi asal Korea Selatan itu sekitar 48 miliar dolar Amerika Serikat, atau turun 10 persen secara quarter-on-quarter dan turun hampir 20 persen dilihat year on year.
Samsung mengungkapkan bahwa akan mengurangi produksi chip memori secara besar-besaran karena permintaan yang terus melemah. Menurut mereka, divisi itu adalah alasan utama hasil laba terburuk sejak 2009.
Baca Juga: Pilihan Ponsel Samsung untuk Main Gim, Didukung Chipset Mediatek
Samsung Group adalah konglomerasi keluarga terbesar di Korea Selatan yang disebut "chaebol". Mereka menyumbang lebih dari 20 oersen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) negara tersebut.
Ini adalah kuartal kedua berturut-turut Samsung mengalami penurunan besar. Pada kaurtal empat 2022 keuntungan turun hampir 70 persen.
Saat itu, Samsung menilai penyebab penurunan akibat dari perang di Ukraina dan juga inflasi.