Habar Pemilu 2024

Ketua KPU Kalsel Bicara Peran Penting Media Jelang Pemilu 2024

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Andi Tenri Sompa mengatakan peran media dan produk jurnalistik bakal sangat membantu

Featured-Image
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Andi Tenri Sompa mengatakan peran media dan produk jurnalistik bakal sangat membantu pada Pemilu 2024.

bakabar.com, BANJARMASIN - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Selatan (Kalsel), Andi Tenri Sompa, menilai peran media sangat vital dalam menangkal berita hoaks, termasuk dalam konteks Pemilu 2024. 

Hal tersebut dia sampaikan pada pembentukan Konsorsium Pers Banua yang diselenggarakan di ruang seminar Gedung FISIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, Kamis (22/6/2023).

“Alhamdulillah, komitmen ini akan membantu KPU dalam konteks mencerdaskan pemilih dan menghindari berita hoaks,” ujarnya.

Baca Juga: Deklarasi Konsorsium Pers Banua, Kawal Pembangunan Daerah-Pemilu 2024

Andi meminta kepada media massa untuk tetap konsisten menjaga produk jurnalistik yang dihasilkan dengan tidak melanggar kode etik serta tidak dengan sengaja menggiring opini publik. 

“Karena kami, baik KPU dan Bawaslu bekerja sesuai aturan. Kalau memberikan opini dan pendapat, tidak boleh,” tuturnya.

Andi menyampaikan Konsorsium Pers Banua perlu ditindaklanjuti secara serius mengingat perannya yang vital. Salah satunya melalui perjanjian kerja sama atau MoU di tingkat Provinsi Kalsel. Salah satu tujuannya untuk menambah tingkat pemilih, terutama generasi milenial.

“Pers akan mengokupasi pemilih muda untuk meningkatkan partisipasi pada Pemilu 2024,” ucapnya.

Baca Juga: Polri Dalami Sindikat Internasional Perdagangan Organ Tubuh di Bekasi

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalsel, Zainal Helmie, mengatakan kepengurusan Konsorisum Pers Banua ini sendiri bersifat kolektif dengan status yang setara.

Anggotanya berasal dari berbagai organisasi, di antaranya  Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) dan PRSSNI Kalsel.

“Kesempatan ini bukan hanya soal peningkatan pendidikan wartawan, tapi bagaimana pers berfungsi dan berkontribusi kepada daerah,” ujarnya.

Ia mengatakan kesepakatan pers ini untuk mencermati maraknya berita dan praktik jurnalisme yang mengabaikan kode etik.

Dari situlah, Helmie berkeinginan pers Banua bisa berkontribusi untuk mengawal pembangunan daerah dan Pemilu 2024.

“Tentu momen Pemilu inilah yang kita angkat, karena kita ingin pers cerdas dan wartawan itu profesional,” ucapnya.

Baca Juga: KPU Banjarmasin Umumkan Daftar Pemilih Tetap untuk Pemilu 2024

Ketua JMSI Kalsel, Milhan, berharap hadirnya Konsorsium Pers Banua bisa menjaga kemerdekaan pers dengan menjunjung tinggi prinsip aturan UU Pers dan kode etik serta kode perilaku.

“Sebagai masyarakat pers, kita harus membangun kebersamaan di kalangan  jurnalis dan perusahaan pers dari berbagai platform media dalam satu wadah bersama,” tutur Milhan yang menjadi bagian dari dewan redaksi bakabar.com.

Jurnalis senior di Kalsel ini menambahkan peningkatan kapasitas, integritas, dan intelektualitas masyarakat pers di Kalsel dapat dilakukan melalui penguatan program pendidikan dan pelatihan bersama.

“Semua itu bisa diwujudkan secara bersama melalui wadah ini,” katanya.

Editor


Komentar
Banner
Banner