bakabar.com, BANJARMASIN – 500 wartawan Kalimantan Selatan (Kalsel) bakal ikut divaksin Covid-19 bulan ini.
Pemerintah bekerja sama dengan organisasi PWI sudah menyiapkan dosis yang diperlukan untuk vaksinasi.
Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Kalsel, Budi Ismanto mengingatkan setiap wartawan yang sudah divaksin jangan merasa kebal.
Wartawan yang sudah divaksin harus tetap menjaga protokol kesehatan saat melakukan aktivitas peliputan di lapangan.
“Setelah divaksin jangan merasa kebal,” kata Budi ditemui pada Selasa (2/3) siang.
Pria berkumis ini mengaku menyambut baik upaya pemerintah melakukan vaksinasi pada awak media.
Harapannya vaksinasi bisa berikan pada seluruh wartawan yang tergabung dalam organisasi atau pun yang tidak tergabung.
Budi mengatakan, wartawan masuk dalam kelompok masyarakat yang rentan tertular Covid-19. Hal itu karena beban tugas wartawan yang kerap bertemu dengan orang banyak.
Senada dengannya, Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kalsel, Milhan Rusli punya tanggapan yang sama.
Ia menyambut baik dan siap untuk divaksin dalam upaya menekan penularan virus corona.
“JMSI Kalsel ikut mendukung program ini dan mengajak para wartawan untuk memanfaatkan program ini,” ujar Milhan.
Menurut Milhan, wartawan sebagai ujung tombak sangat riskan tertular Covid-19. Mereka punya risiko tertular yang cukup tinggi maka dari itu dengan program vaksinasi ini semua wartawan bisa melibatkan diri.
Sedikitnya JMSI sendiri menaungi 33 nama media daring di Kalsel.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Muslim mengatakan upaya vaksinasi sudah dikoordinasikan dengan pengurus organsiasi wartawan.
Untuk lebih evektif pihaknya akan melakukan vaksinasi di satu tempat yang disiapkan.
“Atau yang sudah terdaftar, bisa divaksin difasilitas kesehatan kami,” kata Muslim.
Muslim mengatakan, pemerintah bakal memenuhi kebutuhan vaksin yang diperlukan untuk wartawan di Kalsel.