bakabar.com, JAKARTA - Kader Ketua DPW PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar hengkang dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Pengamat politik menilai hal tersebut didasari faktor tak sejalan dengan kepemimpinan yang baru.
"Faktor orang kemudian mundur dan mengundurkan diri itu ada banyak trouble, salah satunya adalah prinsip yang menurut mereka tidak sejalan lagi dengan nilai nilai awal bagaimana partai itu di dirikan,"ujar Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago, saat dihubungi bakabar.com, Jakarta, Senin (12/12).
Diketahui sebelumnya, sebanyak tiga kader partai PSI memutuskan untuk meninggalkan partai karena pertimbangan pribadi hingga menganggap nilai-nilai dalam partai sudah tak sejalan lagi.
"Kalo kita liat faktor ini keadaan prinsip yang mereka dapat tidak chemsitry lagi, dan gak sesuai dengan harapan awal tadi tentu saja mereka punya alasan untuk tidak bisa melanjutkan lagi," katanya.
Faktor lainnya juga mepengaruhi alasan kader PSI yang memilih keluar dikarenakan mereka ingin memiliki harapan pada Partai PSI untuk bisa maju di pemilu tahun 2024, sebelumnya PSI pernah dikabarkan tak lolos dalam pemilu 2019.
"Potensi itu akan dibaca oleh orang, punya peluang untuk menang atau tidak, kemungkinan lolos atau tidak, kemudian orang berebut untuk menjadi caleg," tutupnya.
