bakabar.com, BANJARBARU - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarbaru, Fadliansyah Akbar merespons surat audiensi dan dialog publik dari Ketua Serikat Petani Indonesia (SPI) Kalsel Dwi Putra Kurniawan.
"Berkaitan dengan dialog dan audiensi yang disampaikan oleh ketua SPI saya insya Allah siap untuk menerimanya dan mudah-mudahan minggu depan kita bisa aturkan dan jadwalkan," ujar Ketua DPRD Banjarbaru Fadliansyah Akbar kepada bakabar.com.
Berkaitan dengan tempat audiensi serta dialog tersebut, Fadilansyah menyerahkan kepada pihak SPI Kalsel sepenuhnya.
"Di gedung dewan bisa, di tempat manapun kami bisa. Untuk membahas tentang PPKM level IV itu saya serahkan kepada per komisi," jelasnya.
Fadliansyah juga mengharapkan Komisi III DPRD Kota Banjarbaru bisa menampung aspirasi dari masyarakat yang akan melakukan audiensi tersebut.
Politisi Partai Gerindra itu menyampaikan jika lebih bagus surat itu diterima dan diantarkan secara langsung ke Kantor DPRD Banjarbaru. Hal tersebut karena ada sedikit miskomunikasi jika disampaikan melalui email.
"Jujur saja kami dari DPRD Banjarbaru menerima, karena surat itu kami terima itu lah ada miskomunikasi. Setelah kami cek betul-betul surat itu baru ada, jadi sampaikan saja secara langsung," ungkapnnya.
Dalam hal ini, Fadli mengatakan DPRD Banjarbaru sangat terbuka dengan adanya pengaduan atau aspirasi dari masyarakat selama PPKM. Namun dengan harus melalui surat secara resmi.
"Kami mengharapkan agar surat tersebut secara tertulis, hal tersebut dikarenakan melalui Email terkadang tidak bisa terbaca," jelasnya.
Kendala tersebut, ujar Fadli, karena kendala jaringan dan juga system tidak bisa ditebak kapan errornya.
"Kemarin saya menanyakan kepada anggota, dan jujur saja kami tidak terbaca, jadi kami tahunya pengaduan tersebut hanya lewat media. Kami kami cek di sekretariat belum ada masuk. Mungkin jaringan atau sistem yang tidak masuk ke kami notifikasinya. Itu bukan berarti kami menolak, kami siap menerimanya," ungkapnya.
Ditambahkan oleh anggota Komisi III DPRD Banjarbaru, Nurkhalis pihaknya meluruskan terkait dengan surat yang masuk dari Ketua SPI dan Komunitas Kaos Hitam yang ternyata dikirimkan melalui Email.
"Setelah kami cek Sekretariat Dewan, ternyata surat tersebut masuk dari email website jadi mungkin karena sistem atau bagaimana, notifikasinya tidak muncul jadi kami tidak mengetahui adanya surat tersebut yang mengajak untuk mengadakan audiensi," jelasnya.
Namun Nurkhalis mengungkapkan jika pihak DPRD Kota Banjarbaru terbuka kepada siapapun yang ingin mengadakan audiensi dan menyampaikan aspirasi kepada pihaknya bahkan mengkritik sekalipun.
"Kami menerima siapapun yang ingin mengadakan audiensi dan menyampaikan aspirasi bahkan kritikan pun kami terima, karena kami adalah bagian dari masyarakat yang menjadi wakil masyarakat," ungkapnya.
Untuk acara tersebut, pihaknya akan mengatur jadwal Bamus, hal tersebut dikarenakan padatnya jadwal DPRD Kota Banjarbaru.
"Karena terlalu padat juga jadwal rapat, sehingga apapun yang ingin mereka sampaikan, insya Allah tetap akan kami akomodir," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Nurkhalis mengungkapkan semua pemerintah bekerja secara maksimal walau hasilnya belum terlihat seperti Banjarbaru masih PPKM level IV.
"Tapi kita ayo kita sama-sama diskusi kita pecahkan sama-sama karena masalah covid ini bukan hanya masalah pemerintah saja yang menjadi tanggung jawab tapi kita semua, pemerintah menjadi komandannya dan DPRD melakukan pengawasan serta masyarakat memberikan masukan silakan kita dialog kita sama-sama mencari solusi untuk kebaikan masyarakat di Banjarbaru," pungkasnya.