nabi muhammad

Ketawadhuan Rasulullah SAW, Senang Berkumpul dengan Orang Miskin

Nabi Muhammad SAW adalah suri teladan yang sempurna. Sebagai Rasulullah SAW beliau menyontohkan bagaimana bergaul dengan semua lapisan masyarakat

Featured-Image
Kubah Nabi Muhammad di Masjid Nabawi, Madinah. Foto-Net

bakabar.com, JAKARTA - Nabi Muhammad SAW adalah suri teladan yang sempurna. Sebagai Rasulullah SAW beliau menyontohkan bagaimana bergaul dengan semua lapisan masyarakat, bahkan beliau sangat menyukai berkumpul dengan orang miskin.

Pengasuh Majelis Rasulullah, Habib Muhammad Al Bagir bin Alwi bin Yahya mengatakan di antara potret ketawadhuan Rasulullah SAW seperti dituliskan dalam kitab Ajalat as-Sibaq (karya Habib Muhammad bin Abdullah Al Haddar) adalah kerendahan hati Rasulullah SAW terpancar ketika ada orang-orang miskin yang mengundangnya. 

Sebab Rasulullah SAW tidak pernah membedakan orang-orang yang mengundang. Ketawadhuan Rasulullah SAW juga terlihat dari kasih sayang Rasulullah kepada anak yatim dan janda lanjut usia dengan menyantuni dan memperhatikan setiap kebutuhan mereka.  

"Nabi SAW dari ketawadhuannya itu duduk dengan orang fakir. Ini ada orang ngga mau duduk dengan orang fakir. Nabi (justru) duduk dengan orang fakir dan juga memberikan makan orang miskin. Begitu rendah hatinya nabi," kata Habib Muhammad Bagir, sebagaimana dikutip dari Republika, Kamis (5/1/2023).

Baca Juga: Begini Cara Kaisar Heraklius Buktikan Kebenaran Nabi Muhammad

Ketika berada di tengah-tengah orang fakir, Rasulullah SAW bahkan memanjatkan doa kepada Allah SWT agar selalu bisa melakukan kebaikan, meninggalkan kemungkaran dan selalu cinta kepada orang-orang miskin. 

Bahkan Rasulullah SAW juga pernah berdoa agar Allah SWT menjadikan dirinya hidup dalam kemiskinan dan mati dalam kemiskinan serta mengumpulkannya bersama kelompok orang-orang miskin. 

Habib Muhammad Bagir mengatakan doa Nabi Muhammad SAW tersebut menggambarkan ketawadhuan Nabi Muhammad SAW sekaligus sifat Nabi  SAW yang senang untuk menyenangkan orang-orang miskin.  

Rasulullah SAW juga terbiasa makan lesehan bersama para sahabat yang menandakan tawadhunya Nabi SAW ketika makan. 

Rasulullah SAW memakan makanan yang ada atau yang terhidang. Artinya Rasulullah SAW tidak mencari-cari atau menuntut makanan yang tidak ada dihadapannya. 

Bahkan Rasulullah SAW tidak menuntut bila tidak ada makanan apapun untuk dimakan. Hingga dalam beberapa riwayat disebutkan Rasul mengganjal perutnya dengan baru untuk menahan rasa lapar karena tidak adanya makanan. 

Baca Juga: Nabi Muhammad Mendoakan Orang yang Telah Meninggal Dunia

Editor


Komentar
Banner
Banner