bakabar.com, KOTABARU - Tak sekali dua kali kebakaran hebat melanda Kabupaten Kotabaru. Terbaru kebakaran hebat melumat 159 rumah di Jalan Patmaraga, Pulau Laut. Lebih dari 500 jiwa terpaksa mengungsi.
Meski secara nasional, kabupaten berjuluk Bumi Saijaan termasuk salah satu daerah rawan kebakaran, sayang armada pemadam milik Pemerintah Kotabaru tidak memadai.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:
Sejumlah armada pemadam kebakaran milik pemerintah sudah berumur alias tua. Sebagian, juga kondisinya pun rusak berat.
Kondisi ini pun tidak dibantah Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, dan Satpol PP Kotabaru, Khairian Anshari.
“Iya. Memang alat kita tua-tua, dan sebagian juga sudah rusak,” ujar Khairian, kepada wartawan belum lama tadi.
Atas kondisi itu, Khairian meminta agar mendapat perhatian serius. Sebab, Kotabaru merupakan daerah yang sangat rawan terjadi musibah kebakaran.
“Intinya, kami berharap hal tersebut tidak dianggap remeh, dan diatensi para pemangku kepentingan. Karena, berkenaan dengan pemadaman merupakan persoalan yang emergensi,” ujar Khairian.
Meski demikian Khairian menyebut persoalan armada Damkar telah direspons oleh pemerintah daerah, baik oleh bupati dan sekretaris daerah.
“Nah, hari Senin esok, kami akan ada pertemuan dengan pihak Komisi I. Mudah-mudahan ini bisa menjawab persoalan kita,” pungkas eks Camat Pulau Laut Tengah itu.
Sementara, berdasarkan penelusuran awak media ini, armada Damkar milik Pemerintah Kotabaru berjumlah 3 unit Brainware yang perlu peremajaan. Terlebih, 2 unit Brainware atau mobil pemadam kondisinya rusak berat.
Sebelumnya Kepala Pelaksana BPBD Kotabaru, Rusian Ahmadi Jaya juga menyebut bahwa Kotabaru merupakan daerah paling rawan kebakaran.
“Secara nasional, terdapat 135 daerah yang masuk daerah rawan bencana. Sementara, dari angka itu, Kotabaru masuk dalam urutan ke-39,” ujar Jaya.
Biang Kebakaran Patmaraga Kotabaru
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya
Tim Laboratorium Forensik Surabaya (Labfor) akhirnya tiba guna menyelidiki penyebab kebakaran hebat di Patmaraga Kotabaru, Kamis (5/11).
Pagi tadi, Tim Labfor, didampingi Tim Inafis Polda Kalimantan Selatan, dan Satuan Reserse Kriminal Polres Kotabaru menuju lokasi yang diduga menjadi titik awal kebakaran.
Di sana tim mengamankan barang bukti yang diduga menjadi indikasi penyebab kebakaran terjadi.
Kapolres Kotabaru, AKBP Andi Adnan Syafruddin melalui Kasat Reskrim AKP Abdul Jalil mengatakan kehadiran Tim Labfor untuk melakukan penyelidikan.
Hal itu dilakukan agar didapat secara pasti penyebab kebakaran di Patmaraga Kotabaru.
“Sejak awal kami telah berkoordinasi dengan mereka. Nah, pagi ini, kami bersama mereka langsung mengecek ke lokasi yang diduga menjadi titik awal api,” ujar Jalil.
Menurut Jalil, tim mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga menjadi indikasi asal api.
“Ada beberapa barang bukti yang diambil. Selain kabel-kabel, juga ada bekas-bekas kebakaran,” ujar Jalil, kepada wartawan, Kamis siang.
Kendati demikian, ditanya soal hasil sementara penyelidikan, Jalil menyebut kebakaran terjadi akibat korsleting listrik.
“Ya. Itu dugaan sementara. Tapi, lebih pastinya nanti menunggu hasil dari Tim Labfor,” pungkas Jalil.