Pemkot Banjarmasin

Kepala Diskominfotik Banjarmasin: Penipuan Quishing Lewat QR Code Mulai Marak

Pemerintah Kota Banjarmasin (Pemkot) kembali menggelar Apel Pagi rutin bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Halaman Balaikota Banjarmasin

Featured-Image
Pemerintah Kota Banjarmasin (Pemkot) kembali menggelar Apel Pagi rutin bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Halaman Balaikota Banjarmasin. Foto: Humas

bakabar.com, BANJARMASIN - Pemerintah Kota Banjarmasin (Pemkot) kembali menggelar apel pagi rutin bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Halaman Balaikota Banjarmasin, Selasa (20/8/2024).

Kali ini, apel dipimpin Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Banjarmasin, Windiasti Kartika.

Windi tidak hanya menyampaikan hal-hal rutin, namun juga memberi peringatan keras kepada seluruh ASN mengenai maraknya penipuan yang memanfaatkan QR Code, yang dikenal dengan istilah "Quishing".

Ia menjelaskan secara detail perbedaan antara barcode dan QR Code serta potensi bahaya yang mengintai penggunaannya.

“Apa bedanya QR Code dan Barcode? Kalau barcode itu biasanya kita temukan di kemasan-kemasan barang, misalnya makanan ringan atau kebutuhan harian. Barcode terdiri dari garis-garis yang di-scan oleh kasir untuk menunjukkan stok barang dan sebagainya,” jelas Windiasti.

“Sementara itu, QR Code sering digunakan untuk pembayaran atau tanda tangan elektronik. Namun, saat ini penipuan baru yang disebut Quishing, yaitu pishing yang menggunakan QR Code, semakin sering terjadi di Banjarmasin,” lanjutnya.

Menurut Windiasti, Quishing adalah metode pishing yang mengelabui korban melalui QR Code palsu.

“Quishing bertujuan untuk mencuri data pribadi kita, seperti nama, data login, OTP, dan sebagainya. Biasanya, pelaku menempelkan QR Code palsu di tempat-tempat umum, seperti kotak amal atau spanduk, seolah-olah dikeluarkan oleh lembaga resmi,” tambahnya.

Windiasti juga memberikan tips untuk menghindari menjadi korban Quishing.

“Jangan asal scan QR Code, terutama yang ditempel di tempat umum. Selalu cek apakah QR Code tersebut meminta data pribadi seperti nama, alamat, atau data login. Jika ragu, periksa apakah rekening bank yang dituju benar-benar milik lembaga yang bersangkutan,” tegasnya.

Dengan meningkatnya penggunaan QR Code di tenant-tenant, tempat makan, dan belanja di Kota Banjarmasin, Windiasti mengingatkan seluruh ASN untuk lebih waspada terhadap potensi penipuan ini dan selalu berhati-hati saat menggunakan teknologi ini dalam kehidupan sehari-hari.

Editor
Komentar
Banner
Banner