bakabar.com, BANJARBARU - Dalam rangka mengendalikan inflasi, Pemprov Kalsel turun ke desa atau Turdes ke sejumlah desa di Banua.
Di Kecamatan Loksado, Hulu Sungai Selatan (HSS) Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor bersama Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar membuka secara resmi pasar murah rakyat untuk UMKM sebagai penanganan inflasi di Banua.
Bicara inflasi, menurut Roy, tentu akan diiringi oleh kanaikan harga pada sejumlah komoditi. Sehingga masyarakat yang pendapatannya tidak bertambah, akan sulit untuk membeli kebutuhan pokok.
Untuk menekan angka itu kata dia, mau tidak mau pihaknya harus sama-sama berkolaborasi, bergotong royong untuk melakukan berbagai gerakan. "Antara lain seperti hari ini yaitu pasar rakyat," ungkap Roy, Minggu (6/11).
Paket sembako yang dijual pada pasar rakyat berupa minyak goreng, tepung, telur, bawang merah, bawang putih dan gula, dengan haga Rp 68 ribu per paketnya.
Tak hanya di HSS, pasar rakyat akan digelar di 13 Kabupaten/Kota selama kegiatan Turdes yang berlangsung mulai 3-7 November 2022, dengan total sebanyak 1.200 paket.
"Saya harap kegiatan yang dilakukan pemprov ini dapat ditindak lanjuti dan dikolaborasikan oleh pemerintah daerah sehingga masyarakat dapat merasakan dampak positifnya," tandas Roy.
Sekdakab HSS, Muhammad Noor mengaku, pihaknya sudah menyisihkan Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar 2 persen untuk pengendalian inflasi daerah.
"Insyaallah pekan depan kita sudah menyalurkan semua kegiatan yang kita arahkan untuk keamanan dampak akibat kenaikan BBM sekaligus sebagai penanganan inflasi di HSS," bebernya.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas perhatian pemprov terhadap pengendalian inflasi di daerah termasuk HSS.
"Semoga kegiatan ini memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat kami di HSS," harapnya.
Baca Juga: Kendalikan Inflasi, Pemprov Kalsel Gelar Turdes ke Kabupaten/kota
