bakabar.com, BANJARMASIN – Jarak pandang dan arus bawah sungai jadi kendala tim rescue.
Sampai saat ini, mereka masih melakukan pencarian terhadap seorang anak buah kapal Trans Power 165 yang diduga tenggelam di Sungai Barito, Selasa (03/12) malam.
“Visibility Zerro jarak pandang gelap dan arus bawah yang kencang menjadi kendala,” ucap Kepala Basarnas Banjarmasin, H. Mujiono kepada bakabar.com, Rabu (04/12) siang.
Adapun, personel Basarnas Banjarmasin yang diturunkan sebanyak 7 orang. Dibantu beberapa relawan lain, seperti Tagana, Rescue 911, Balakar 654, dan penyelam tradisional.
Pun, dengan berbagai macam peralatan dalam mendukung proses evakuasi. Di antaranya Rigid Inflatable Boat
(RIB), Rescue Car, dan alat pendukung lainnya.
Sebelumnya, seorang ABK Trans Power bernama Rizal Zulkarnain, 24 tahun, pekerja Tugboat Trans Power 165 Jakarta hilang di dekat Dermaga Banjar Raya atau jalan Barito Hulu, Banjarmasin Barat.
Kronologis hilangnya korban bermula saat baling-baling kapal terlilit tali tambat.
"Dia turun bersama saya untuk memeriksa," ujar teman korban sesama ABK, Bryan Sambuaga kepada bakabar.com di lokasi pencarian.
Kemudian korban melakukan penyelaman untuk memeriksa dan memperbaiki hal tersebut.
Sempat naik ke atas, setelah dua kali terjun, korban tak kembali ke permukaan.
Baca Juga: Tenggelam di Sungai Barito, ABK Trans Power Lenyap
Baca Juga: Cerita Warga Tentang ABK Trans Power yang Tenggelam
Baca Juga: ABK Trans Power Lenyap di Sungai Barito, Relawan Temukan Alat Selam
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Fariz Fadhillah