bakabar.com, BANJARBARU – Antusias peserta Enchology Basketball atau Enterpreneur Psychology Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat (FK-ULM) begitu tinggi.
Mengingat acara yang bekerjasama dengan bakabar.com dan digelar di Kampus Kedokteran, Banjarbaru, Minggu (23/06/2019) itu menghadirkan pelatih basket hebat beserta pemain basket profesional tanah air.
Baca Juga: Jacksen Mengundurkan Diri
“Kegiatan ini dalam rangka study kuliah kewirausahaan. Kami kelas A psikologi belajar menjadi pelaksananya, dan karena banyak yang suka basket, akhirnya kami pilih basket. Dengan mengundang pelatih pelatih hebat serta pemain nasional yang sedang naik daun sekarang,” ujar Ketua Pelaksana, Rima Anjani kepada bakabar.com.
Perserta antusias mendengarkan pemateri di Enchology Basketball Coaching Clinic. Foto-bakabar.com/Fida
Dua pelatih yang di datangkan adalah pelatih basket klub mandala SMAN 2 dan SMPN 1 Banjarmasin, Moses Foresto dan pelatih tim basket ULM, Ahmad Maulana MPD, serta pemain basket profesional Indonesia yang sedang hits, Daniel Wenas.
“Untuk biaya pendaftaran itu awalnya 450 ribu, tetapi karena ada promo dari tanggal 18 sampai 21 juni kemarin menjadi 200 ribu dan 100 ribu, dengan itu sudah mendapatkan seminar kids dll, juga nanti itu rangkaian kegiatannya dari talkshow, QnA, coaching clinic, dan game” lanjut Rima.
Terlihat antusiasme penonton dalam menyambut ketiga pemateri dalam talkshow, pemateri menyampaikan informasi yang menarik sehingga talkshow berjalan dengan santai juga menyenangkan.
“Saya awal awal mau main basket, itu awalnya simple karena mau cari kawan, lalu dari bermain basket saya menemukan 3 falsafah bermain basket yaitu kontak badan, kerja sama dan selalu bergerak,” tegas Pelatih Basket ULM, Ahmad Maulana.
Ia juga menyampaikan pemain yang baik adalah yang bermanfaat bagi tim dan orang lain. Disamping itu mengerti posisi, respek dengan temannya, juga ontime.
Berbeda dengan materi Maulana, Pelatih Basket Moses Foresto lebih menjelaskan tentang pentingnya savety pemain, dan lapangan.
“Pertama savety, sepatu benar dulu, pakaiannya, lalu lihat lapangan, benda bersifat pasir, tajam atau yang dapat melukai, makan 2 jam sebelum main biar punya energy, tidur yg cukup baru latihan, setelah savety baru berlatih. Jadi pemain hebat itu hasil akhir, jadi di lapangan perlu di siplin, dan taat aturan,” ujar Moses.
Dan yang di tunggu-tunggu penghujung talkshow adalah, Daniel Wenas, bukan hanya kaum hawa yang menyambutnya dengan teriakan.
“Saya suka di mana saja pelatih mau taruh saya, biar pelatih gak pusing karena punya banyak pilihan,” kata Daniel.
“Saya biasa main di banyak posisi, point guard ini posisi paling baru. Karena pelatih kekurangan pemain point guard,” sebut Daniel yang lebih suka bermain di posisi sutting guard.
“Terpenting seorang pemain basket itu fisiknya dulu, biar gak cedera atau sakit, setelah fisik baru skill, lalu pertandingan baru mental terbentuk,” paparnya.
Salah satu perwakilan panitia menyerahkan piagam untuk perserta Enchology Basketball Coaching Clinic. Foto-bakabar.com/Fida
Walau waktu untuk menyapa peserta talkshow tidak begitu panjang, namun pertemuan singkat ini begitu berarti karena masukan masukan penting dari pelatih dan pemain hebat.
“Saya datang kesini karena mau lihat langsung Daniel, tapi disamping itu juga mau tips tips dari pelatih, jadi saya sangat senang hari ini” ujar peserta pelajar kelas 2 SMP, Bisma.
Baca Juga: Telan Kekalahan, Jacksen Isyaratkan Pamit
Reporter: Ahc06Editor: Ahmad Zainal Muttaqin
