Apahabar.com, Magelang - Puluhan siswa Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) mengikuti lomba tari kreasi untuk meningkatkan kreatifitas dan ketrampilan serta meningkatkan rasa cinta budaya pada anak.
Kegiatan dalam acara Education Festival Kota Magelang 2023 itu digelar di Gedung Olah Raga (GOR) Samapta Kota Magelang, Jumat (5/4) hingga Minggu (7/4).
"Tadi nari Rusa, bersama 4 teman, latihannya satu minggu," kata salah seorang siswa dari PAUD Happy Bear, Dias (5).
Baca Juga: Dari ‘Memori Tubuh Kami’, Menyelami Pendidikan Seksual pada Remaja
Tari Rusa yang pertama kali Dias tampilkan menjadi pengalaman tak terlupakan baginya, terlebih, saat pentas, ia disaksikan langsung oleh kedua orang tuanya.
"Senang soalnya papa mama nonton langsung, yang datang juga banyak, seru," kata Dias kepada bakabar.com, Jumat (5/4).
Meski menjadi salah satu siswa paling kecil alias termuda usianya, Dias mengaku tidak malu maupun menemukan kesulitan selama berproses.
Sementara itu, orang tua Dias, Triyono (32) dan Fatima (29) merasa bangga, putri nya berani tampil di panggung dengan lancar.
"Biasanya agak pemalu, tapi dengan terus berlatih, akhirnya dia berani, dan sekarang malah jadi percaya diri, memang sudah kelihatan kalau suka menari," tutur Fatima.
Baca Juga: Dari ‘Memori Tubuh Kami’, Menyelami Pendidikan Seksual pada Remaja
Bagi Fatima dan Tri, menyoal menang dan kalah, tidak terlalu penting, asal buah hati mereka tumbuh dan belajar dengan ceria.
"Niat awalnya supaya belajar tampil, jadi hadiah tidak terlalu dipikirkan, bahkan kami sudah menyiapkan sendiri untuk mengapresiasi Dias," paparnya.
Ia berharap, acara Edu Fest seperti hari ini bisa diselenggarakan lagi pada waktu mendatang.
Selain lomba tari kreasi, Edu Fest Kota Magelang 2023 juga diramaikan dengan kompetisi karawitan bagi siswa SD.
"Ada sekitar 20 sekolah, 1 kelompok isinya 15 anak, terbagi menjadi pemusik dan penggerong (penyanyi)," kata Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Olahraga (Disdikpora), Imam Baihaqi.
Lebih lanjut, ia menuturkan, tiap kelompok menampilkan 1 lagu wajib dan 1 lagu dolanan menggunakan musik gamelan.
"Tujuannya, supaya anak bisa membawakan dan mengenal lagu sesuai usianya, ada Menthog-menthog, Sluku-Sluku Bathok, Gugur Gunung," paparnya.
Baca Juga: Alun-alun Kota Magelang diserbu Anak-anak, Solusi Agar Tidak Kecanduan Bermain Gawai
Terlebih, menurut dia, di era mileneal ini, anak-anak justru lebih mengenal musik pop dibanding budayanya sendiri.
"Ini sebuah bentuk ironi, keprihatinan yang sebenarnya bisa diperbaiki, karena lirik lagu lebih mudah dihafalkan dan diterima anak-anak," tuturnya.
Selain berbagi kompetisi, Edu Fest juga diisi dengan kegiatan Try Out atau latihan ujian untuk siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Uniknya, kegiatan Try Out yang diadakan di Edu Fest Magelang 2023 tidak berada di dalam ruangan, melainkan outdoor dan menghadap kolam renang.
"Kalau try out di dalam kelas sudah biasa, dan menjenuhkan, maka kami coba mengajak anak untuk belajar di luar kelas, sembari menghadap gunung, view nya tidak monoton" pungkas Imam.