bakabar.com, JAKARTA - Kementerian Sosial (Kemensos) kembali menyalurkan bantuan permakanan bagi lansia mandiri dan disabilitas mandiri mulai Juli hingga Desember 2023. Kemensos mulai memproses bantuan tersebut pada Juni 2023 sebagai kelanjutan dari program di tahun kemarin.
"Sekarang anggaran sudah turun dari Kemenkeu, dan waktunya sudah tinggal enam bulan, maka ini akan dilaksanakan enam bulan," kata Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial (Dirjen Rehsos) Kementerian Sosial Pepen Nazaruddin dalam konferensi pers di Gedung Kemensos, Jakarta Pusat, Jumat (23/6).
Nantinya, setiap lansia atau disabilitas akan mendapatkan bantuan makan sebesar Rp30 ribu perhari. Namun bentuknya bukan berupa uang, melainkan paket makanan dua kali perhari, dengan perhitungan gizi dan kalori yang cukup.
Dalam pelaksanaannya, Kemensos akan bekerja sama dengan kelompok masyarakat (pokmas). Pokmas yang akan memasak, membungkus dan mengantarkan makanan ke penerima bantuan tersebut.
Baca Juga: Peringati HLUN 2023, Dinkes Banjarmasin: Lansia Terawat, Indonesia Bermartabat
"Jadi lansia tidak menerima uang, tapi menerima makanan siap makan dengan memenuhi gizi, dan diantar langsung ke para lansia," ujarnya.
Beberapa menu yang disajikan, berupa nasi atau makanan karbo lain, sayur, lauk berprotein, buah, dan air mineral. Menu tersebut telah diuji kandungan gizi dan kalorinya oleh ahli gizi.
Ada beberapa syarat lansia atau disabilitas yang menerima bantuan tersebut. Di antaranya, lansia/disabilitas yang tinggal sendiri, tidak menerima PKH, kategori warga tidak mampu/miskin, dan memiliki NIK.
"Bantuan permakanan ini ditarik bukan penerima PKH karena diharapkan dia melengkapi lansia yang enggak punya keluarga disabilitas mandiri." jelas Pepen.
