bakabar.com, BANJARMASIN - Badan Hisab Rukyat Provinsi Kalimantan Selatan melakukan pemantauan hilal menjelang bulan Syawal 1440 H di Lantai 7 Bank Kalsel, Senin (03/6) sore.
Penetapan dilakukan melalui dua metode yaitu perhitungan astronomi (hisab) dan secara langsung (rukyat). Dari hasil pengamatan secara langsung yang dipimpin oleh Kepala Kementrian Agama Provinsi Kalimantan Selatan, H. Noor Fahmi, belum dapat diketahui titik hilal dikarenakan faktor cuaca.
"Kita belum bisa melihat kondisi tentang keadaannya, terbenamnya matahari atau terbitnya bulan belum kelihatan karena tertutup oleh awan," ucap H. Noor Fahmi kepada awak media.
Meskipun terkendala faktor cuaca, ia mengatakan Kemenag tetap akan melaporkan hasil pantauan kepada pemerintah pusat yaitu tim yang akan melaksanakan sidang isbat pada hari ini.
"Hasil sidang isbatlah yang akan memutuskan jatuhnya 1 syawal," katanya
Dari hasil laporan yang disampaikan Tim Badan Hisab Rukyat, Rahman Helmi, berdasarkan kriteria Imkanurrukyat MABIMS yang digunakan oleh pemerintah republik Indonesia, maka kondisi hilal pada hari ini tidak terpenuhi sehingga secara hisab maka 1 Syawal 1440 H bertepatan dengan hari Rabu, tanggal 5 Juni 2019.
"Posisi bulan saat ini masih dibawah ufuk, kemudian selisih kemiringan antara matahari dan bulan adalah 3 derajat. Lalu usia bulan masih 17 menit yang seharusnya 8 jam. Dari keseluruhan kriteria lainnya juga masih belum memenuhi," sebut Rahman.
Badan Hisab Rukyat terdiri dari Kementrian Agama, Pengadilan Tinggi Agama, UIN ANtasari, Majelis Ulama Indonesia, dan sejumlah Organisasi-Organisasi Islam lainnya.
Baca Juga: Hari Raya Idul Fitri 1440 H Jatuh 5 Juni 2019
Baca Juga: Pemudik Via Bandara Syamsudin Noor Dapat Tasbih dari Kapolda Kalsel
Reporter: AHC09
Editor: Syarif