bakabar.com, BANJARMASIN – Salah satu perantara penularan virus menular adalah melalui kontak fisik. Oleh sebab itu, Kementerian Agama (Kemenag) Kalimantan Selatan mengimbau untuk mengganti penggunaan kotak amal keliling saat salat Idul Adha nanti.
“Kepada panitia, jangan mengedarkan celengan. Karena itu dari satu tangan ke tangan yang lain,” ucap Kepala Kemenag Kalsel, Noor Fahmi.
Untuk mengumpulkan wakaf atau sumbangan dari jemaah, panitia dapat mengganti dengan wadah yang terbuka seperti misalnya bakul. Hal ini untuk mengurangi kontak fisik antara sesama.
“Panitia yang berjalan (berkeliling) untuk mengumpulkan uang sumbangan,” lanjutnya
Penyelenggaraan salat Idul Adha kata dia, wajib dilakukan dengan protokol Covid-19. Seperti memastikan area salat dalam kondisi bersih dari virus dengan penyemprotan disinfektan. Menyediakan area cuci tangan dan pengecekan suhu tubuh, mewajibkan jemaah menggunakan masker, hingga meniadakan tradisi bersalaman.
“Selain membawa peralatan ibadah sendiri, jemaah juga diwajibkan saling berjaga jarak satu sama lain. Minimal 1 meter,” sebutnya
Untuk panitia, dia menyarankan agar proses salat dilakukan secara cepat. Hendaknya memilih surah yang pendek serta menyampaikan khutbah yang singkat.
“Tidak mengurangi sahnya salat. Karena kondisinya seperti ini. Yang perlu dijaga adalah keselamatan bersama dari penyebaran virus,” tutupnya.
Editor: Muhammad Bulkini