bakabar.com, BANJARMSIN – Gusti Iskandar Sukma Alamsyah mengembalikan berkas pencalonan gubernur Kalsel ke Kantor DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kalimantan Selatan, Kamis (28/11) sore.
Di hadapan para petingi partai, Gusti Iskandar mengatakan salah satu bukti keseriusanya maju di Pilgub tahun depan adalah dengan mengembalikan sendiri berkas dan formulir pendaftaran ke sekretariat partai.
“Alhamdulillah bisa hadir ke sini. Yang pertama saya mau bersilaturahmi pasca masa-masa politik yang lalu. Dan sekaligus mengembalikan formulir calon gubernur,” kata Gusti Iskandar, Kamis (28/11) sore.
Didampingi rekan-rekan dari kader partai Golkar lainya, Gusti Iskandar juga menawarkan program untuk kemajuan Kalsel.
Menurutnya, Kalsel yang digadang sebagai daerah penyandang pangan ibu kota baru, mesti punya terobosan jangka panjang. Terutama dapata dirasakan oleh semuanya masyarakat.
Selain itu, menumbuhkan sumber daya unggulan yang tidak lain awalnya adalah dengan peningkatan sumberdaya manusia di Kalsel.
“Meningkatkan sumber daya manusia, membangun sentra ekonomi baru dalam rangka mengantisipasi pemindahan ibu kota pemerintahan akan adanya ubanisasi jutaan orang dan Kalsel bisa berbuat apa?” paparnya.
Sebagai daerah yang kaya akan keanekaragaman hayati, Gusti Iskandar merasa perlu adanya perubahan. “Di sisa umur saya ini, saya ingin mengabdikan diri untuk Kalimantan Selatan,” tegasnya.
PKB menjadi partai ke empat Gusti Iskandar untuk maju menjadi Gubernur Kalsel. Sebelumnya dia juga sudah mengembalikan berkas di Partai Golkar, Nasdem Gerindra
Sementara Wakil Ketua DPW PKB Kalsel Agus Mawardi mengatakan, setelah berkas diterima partai selanjutnya akan ada pembahasan dan di serahkan ke DPP PKB.
“Hingga Desember, pengembalian berkas dan formulir masih diterima. Intinya makin banyak calon lebih bagus, masyarakat lebih banyak pilihan dan harapanya Kalsel makin sejahtra,” pungkas Agus.
Baca Juga:Saban Effendi-Habib Didil Mantap Menuju Pilkada HST
Baca Juga:Golkar Tak Menyoal Bakal Calon Kepala Daerah Sosialisasi di Sosmed
Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin