bakabar.com, JAKARTA – Karier Maverick Vinales bersama Monster Energy Yamaha, tampaknya sudah berakhir.
Seperti dilansir Motorsport, salah satu tim pabrikan MotoGP itu kembali melarang Maverick Vinales turun di MotoGP Inggris yang berlangsung 29 Agustus 2021.
Sebelumnya Maverick Vinales sudah menjalani skorsing di MotoGP Austria, setelah tindakan yang dianggap merusak mesin di MotoGP Styria.
Hubungan kedua belah pihak sendiri memang sudah renggang, menyusul keputusan Maverick Vinales untuk mengakhiri kontrak lebih awal dari yang seharusnya berakhir 2022.
Kemudian selama masa skorsing, Aprilia Gresini resmi mengumumkan Maverick Vinales sebagai pembalap anyar untuk musim 2022.
Ironisnya Maverick Vinales rela mendapat nilai kontrak yang jauh lebih sedikit di Aprilia ketimbang nilai dari Yamaha.
"Sekarang semuanya mungkin. Keputusan memberikan skorsing merupakan murni keputusan kami,” papar Massimo Meregalli, Team Manager Yamaha.
“Kami sudah melakukan beberapa pembicaraan dengan pabrikan di Jepang untuk langkah selanjutnya. Namun langkah pertama yang kami lakukan adalah memberikan skorsing,” imbuhnya.
Untuk menggantikan Maverick Vinales di MotoGP Inggris, Yamaha memasukkan test rider Cal Crutchlow.
Kebetulan Cal Crutchlow sudah turun dalam dua balapan di Sirkuit Red Bull Ring, ketika menggantikan Franco Morbidelli yang masih cedera di Petronas Yamaha SRT.
Lantas satu motor yang menganggur di Petronas Yamaha SRT, digunakan Jake Dixon. Pria berusia 245 tahun ini adalah pebalap Petronas SRT di Moto2.
Diyakini MotoGP Inggris menjadi kesempatan Jake Dixon pamer kemampuan. Pebalap ini menjadi kandidat kuat untuk memperkuat Yamaha SRT yang sudah tidak didukung Petronas mulai musim 2022.