bakabar.com, JAKARTA – Capaian karier apik dibukukan Kurniawan Dwi Yulianto, setelah didapuk menjadi asisten pelatih Como FC yang bermain di Liga Italia Serie B.
Jabatan baru tersebut dikonfirmasi sendiri oleh Kurniawan melalui kanal YouTube AkurasiTV, Kamis (12/1).
“Tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Pun saya tidak pernah bermimpi. Namun yang pasti bangga, karena saya bisa banyak belajar,” ungkap Kurniawan
Kurniawan Dwi Yulianto sebenarnya sudah ditawari menjadi asisten pelatih Como sejak 2021. Namun tawaran itu terpaksa ditampik, karena pria berusia 45 tahun ini masih terikat kontrak dengan Sabah FC di Liga Malaysia.
Sekarang setelah dilepas Sabah FC, Kurniawan Dwi Yulianto bisa leluasa pergi ke Como untuk menjadi asisten pelatih.
Namun demikian, Kurniawan tidak bisa langsung menuju Italia lantaran belum mendapatkan visa. Sambil menunggu izin, Kurniawan akan diperbantukan di jajaran pelatih Garuda Select yang sedang berlatih di Inggris.
Seperti dilansir BolaSport, Italia sendiri bukan negara asing untuk Kurniawan.
Ketika berusia 17 tahun, pria yang biasa dipanggil Si Kurus ini pernah menimba ilmu sepakbola di Negeri Pizza melalui PSSI Primavera sejak 1993 hingga 1994.
Bersama Kurnia Sandy, Kurniawan juga diberi kesempatan bermain bersama Sampdoria yang berkiprah di Liga Italia Serie A.
Selain berlatih bersama pemain top semacam Walter Zenga, Sinisa Mihajlovic, Roberto Mancini dan Ruud Gullit, Kurniawan sempat diboyong Sampdoria dalam tur pramusim di Asia.
Namun Kurniawan tak sempat masuk skuat Sampdoria yang bermain di Liga Italia. Selanjutnya pria kelahiran Magelang memperkuat FC Luzen di Liga Swiss di musim 1994-1995, sebelum kembali ke Tanah Air.
Pernah membela PSM Makassar, Persebaya Surabaya, hingga Persija Jakarta, Kurniawan pensiun di pertengahan 2013.
Sebelum dipercaya melatih Sabah FC sejak 2020 hingga 2021, Kurniawan Dwi Yulianto pernah menjabat sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia U-23.