Sport

Kembali Gelar Event Otomotif, IMI Kalsel Tunggu Lampu Hijau Gugus Tugas

apahabar.com, BANJARMASIN – Sekalipun sudah tidak sabar kembali menggelar event olahraga otomotif, IMI Kalimantan Selatan masih…

Featured-Image
Berlangsung pertengahan Januari 2020, HB Putra Cup Prix merupakan salah satu dari sedikit event olahraga bermotor yang sempat diselenggarakan di Kalsel. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Sekalipun sudah tidak sabar kembali menggelar event olahraga otomotif, IMI Kalimantan Selatan masih harus menunggu izin dari gugus tugas Covid-19.

Dalam sebulan terakhir, beberapa daerah di Jawa sudah mulai diramaikan kejuaraan otomotif.

Seperti Road Race Mijen dan Indiel Series Motocross di Semarang, serta Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) di Sentul.

Namun event otomotif serupa tampaknya belum dapat digelar di Kalsel. Penyebabnya Bumi Lambung Mangkurat masih berada di zona merah dalam penyebaran Covid-19.

Hingga 22 September 2020, tercatat sudah 9.903 orang dikonfirmasi positif Covid-19.

Angka itu membuat Kalsel menduduki peringkat keenam tertinggi dalam penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Sementara warga yang sembuh berjumlah 8.317 orang, sehingga kasus positif tersisa sebanyak 1.586 orang.

Situasi itu membuat gugus tugas Covid-19 di Kalsel belum memberikan izin penyelenggaraan kegiatan yang melibatkan banyak orang, termasuk event olahraga otomotif.

“Sejumlah klub terus berkoordinasi dengan gugus tugas Covid-19 di kabupaten/kota masing-masing, terkait pelaksanaan event,” beber Edy Sudarmadi, Ketua IMI Kalsel.

“Namun hingga sekarang, situasi belum memungkinkan sehingga gugus tugas tidak memberikan izin,” imbuhnya.

Tercatat sejak Maret 2020 atau ketika grafik penyebaran Covid-19 mulai meningkat, semua agenda otomotif di Kalsel terhenti hingga sekarang.

Dari sekitar 40 agenda event yang disusun dalam Rakerprov IMI Kalsel 2019, hanya bisa terlaksana 3 event.

“Hampir semua event olahraga otomotif mengundang minat masyarakat untuk menonton. Situasi inilah yang membuat kontrol protokol kesehatan agak sulit dilakukan,” jelas Edy.

“Pun sulit menggelar event tanpa banyak penonton, seperti yang dilakukan di luar negeri. Terlebih penyelenggara atau sponsor mengharapkan feedback dari penonton berupa karcis masuk dan sebagainya,” tambah Edy.

Kemudian atmosfer kejuaraan juga berbeda, seandainya tak disaksikan penonton yang ikut berperan membakar semangat pembalap.

“Kami masih mencari formula terbaik agar event olahraga otomotif dapat terselenggara, mengingat akhir pandemi ini tidak dapat diprediksi,” tegas Edy.

Sebelumnya IMI Pusat melalui Surat Edaran Nomor 306/IMI/D/VII/2020 yang dirilis 2 Juli 2020, memutuskan tak melanjutkan seluruh event nasional maupun provinsi dalam kalender olahraga 2020.

Sedikit pengecualian untuk event berskala provinsi, klub event ataupun latihan mandiri yang tidak berada dalam kalender olahraga.

Event tersebut masih dapat dilaksanakan, tetapi harus memenuhi sejumlah ketentuan. Syarat paling utama adalah diselenggarakan di zona hijau, tanpa penonton, serta mendapat rekomendasi pemerintah dan gugus tugas setempat.

Kemudian persyaratan terakhir adalah wajib melaksanakan protokol kesehatan dengan disiplin, patuh, peduli dan bertanggung jawab sosial.

Terlepas dari ketiadaan agenda olahraga sepanjang tahun, persiapan pembalap ke PON 2021 di Papua tetap dilakukan IMI Kalsel.

Sedianya PON Papua diselenggarakan 20 Oktober hingga 2 November 2020. Namun akibat pandemi, multi event olahraga empat tahunan ini diundur menjadi 20 Oktober hingga 4 November 2021.

“Persiapan balap motor tetap dilakukan, sekalipun jadwal PON diundur setahun,” sahut Agus Saihu, Kabid Olahraga Sepeda Motor IMI Kalsel.

“Namun persiapan masih sebatas latihan mandiri, baik teknik maupun fisik. Pembalap juga diingatkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan,” tutupnya.

Komentar
Banner
Banner