bakabar.com, MARABAHAN - Sempat tertunda akibat Covid-19, Festival Layang-layang Barito Kuala (Batola) kembali berlangsung di Kecamatan Jejangkit.
Berlangsung sejak 18 hingga 20 Agustus 2023 di eks kawasan Hari Pangan Sedunia (HPS), event tersebut memperlombakan kategori aduan dan kreasi.
Menggunakan format kejuaraan terbuka, kategori aduan atau bategangan diikuti sekitar 100 peserta. Sedangkan kategori kreasi diramaikan 70 peserta.
Kegiatan tersebut langsung dibuka Penjabat Bupati Mujiyat, dilanjutkan pertandingan eksebisi layangan aduan yang diikuti Forkopimda Batola.
"Seiring antusiasme masyarakat, layang-layang juga dapat menjadi aset yang mampu menggerakkan ekonomi dan pariwisata. Apalagi sekarang layang-layang juga dilukis sedemikian rupa," papar Mujiyat.
Baca Juga: Corona Tunda Festival Layang-layang Batola?
Baca Juga: Jejangkit Bangkit II, Raja Tegang Di Festival Layang-layang Batola
"Tentu kami berharap festival layang–layang di Batola rutin dilaksanakan setiap tahun, sekaligus menyemarakkan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia," imbuhnya.
Event kolaborasi antara Dinas Kepemudaan Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporbudpar) dan KORMI Batola ini memperebutkan hadiah yang cukup besar.
Untuk kategori aduan, sang jawara memperoleh hadiah senilai Rp5 juta. Kemudian runner up Rp4 juta, peringkat ketiga Rp3 juta dan peringkat keempat Rp2 juta.
Sementara kategori kreasi menyediakan hadiah hingga peringkat enam. Juara berhak atas hadiah sebesar Rp5 juta, runner up Rp4 juta, dan peringkat ketiga Rp3,5 juta.
Selanjutnya peringkat empat mendapatkan hadiah sebesar Rp3 juta, peringkat lima Rp2,5 juta dan peringkat keenam mendapatkan Rp2 juta.
"Selain kreasi dan aduan, kami juga menambahkan lomba melukis layang-layang dengan peserta pelajar SD di Jejangkit," jelas Aulia Rosyadi, ketua panitia pelaksana.
Baca Juga: Usung Konsep Bategangan, Batola Kembali Geber Lomba Layang-layang
Baca Juga: Pertama di Batola, Festival Layang-layang Dipenuhi Peserta