bakabar.com, BALIKPAPAN - Menyandang predikat Kota Peduli HAM, Kota Balikpapan punya catatan besar terkait kematian Herman, tahanan Mapolresta Balikpapan.
Diketahui, tahanan tersebut meninggal usai dijemput dalam keadaan sehat di kediamannya di Balikpapan Utara.
Dari hasil pemeriksaan Bidpropam Polda Kaltim yang diawasi langsung oleh Mabes Polri, ada enam anggota Mapolresta Balikpapan yang ditetapkan sebagai tersangka, satu di antaranya dikenakan hukuman pidana.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menyayangkan adanya kejadian itu. Tentu saja kejadian ini akan menjadi catatan sebagai kota yang mendapat predikat Peduli HAM.
“Tentu semua orang menyayangkan kenapa bisa terjadi, tapi itulah kejadian di lapangan. Saya kira itu sudah menjadi perhatian pimpinan aparat juga,” kata Rizal ditemui di Pemkot Balikpapan Senin (15/2).
Meski begitu Rizal menjelaskan soal penghargaan yang didapat saat itu belum masuk penilaian Kemenkumham, melainkan tahun 2019 lalu. Meski demikian kejadian ini tetap menjadi perhatian serius pihaknya.
“Entar dulu, peristiwa yang disorot itu kan sebelum penilaian. Jadi jangan dibandingkan itu,” jelasnya.
Rizal mengatakan kejadian seperti ini memang tidak diduga-duga. Sebab pelanggaran HAM bukanlah sebuah unsur kesengajaan. Sehingga pihaknya bersama kepolisian tentu akan menjadikan catatan sebagai bahan evaluasi ke depannya.
“Nanti menjadi perhatian kita bersama, kadang-kadang pelanggaran HAM ini kan bukan disengaja tapi ya terjadi, nanti menjadi bagian dari evaluasi kita,” sebutnya.
Ditanya apakah akan melakukan koordinasi dengan kepolisian terkait kejadian ini guna mencegah kejadian serupa terulang? Rizal mengatakan hal ini sudah menjadi atensi dari kepolisian. Apalagi saat ini juga masih dalam proses pemeriksaan.
“Pihak kepolisian sendiri juga tidak ingin kejadian seperti itu. Kita tidak tahu cerita di lapangan bagaimana terjadinya, ya biarlah itu mereka melakukan pemeriksaan dan sebagainya,” tuturnya.
Rizal mengapresiasi pihak kepolisian yang langsung bertindak cepat terhadap anggotanya yang melanggar. Bahkan kejadian ini langsung mendapatkan perhatian serius bagi Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Kan kita nggak tahu kadang-kadang di lapangan kita nggak tahu bagaimana beratnya tugas kepolisian sehingga hal yang diluar dugaan bisa terjadi. Tapi kan pihak kepolisian sudah sangat reaktif. Mabes Polri memberikan pengumuman secara khusus, jadi kita tunggulah dari Mabes Polri. Kan Kapolri langsung memberikan perhatian dan penjelasannya itu sudah luar biasa. Jadi kita hormati apa yang sudah ditangani,” pungkasnya.