bakabar.com, PALANGKA RAYA - Kemarau yang melanda Kalimantan Tengah, rupanya belum mempengaruhi suplai kebutuhan air bersih yang disalurkan PDAM Palangka Raya.
Sebagaimana diketahui, air baku yang diolah PDAM Palangka Raya bersumber dari Sungai Kahayan.
"Kami belum menemui kendala ketersediaan air bersih, meski sudah memasuki puncak kemarau. Semuanya berjalan normal seperti biasa," papar Direktur Utama PDAM Palangkaraya, Budi Harjono, Jumat (1/9).
Kendati tetap terdampak kemarau, titik pasang tertinggi Sungai Kahayan masih sekitar 5,5 meter hingga 6 meter.
"Makanya kami masih bisa memproduksi air baku untuk disuplai kepada pelanggan setiap hari. Kecuali air semakin menyusut, baru kami menggunakan air baku di Kelurahan Tumbang Rungan sebagai alternatif," jelas Budi.
Di sisi lain, PDAM Palangka Raya juga mengatur jumlah dan jam produksi air baku selama musim kemarau. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan kondisi Sungai Kahayan.
"Namun yang jelas, suplai air bersih belum terganggu. Kami juga terus memantau kondisi air dan memonitor data dari BMKG Palangkaraya selama musim kemarau," pungkas Budi.