bakabar.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY resah terkait adanya upaya sejumlah pihak yang ingin mengubah sistem.
Putra SBY itu menuding ada pihak ingin mengubah sistem pemilu proporsional terbuka menjadi sistem proporsional tertutup di Pemilu 2024.
Keresahan tersebut ia utarakan seusai bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu malam (29/4).
Pembahasan mengenai sistem pemilu menjadi salah satu topik yang dibicarakan dalam pertemuan dengan Airlangga yang dihadiri Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono,
Baca Juga: Airlangga Hartato Tiba di Kediaman SBY Puri Cikeas
"Demokrasi akhir-akhir ini mundur menghadapi tantangan serius. Sistem politik yang diutak atik untuk mengubah sesuatu yang tidak perlu diubah," kata AHY dalam jumpa pers usai pertemuan di Puri Cikeas.
Menurutnya, upaya mengubah sistem pemilu tersebut tidak perlu dilakukan, lantaran bakal memberikan dampak kemunduran demokrasi di Indonesia. Saat ini perubahan sistem proporsional terbuka menjadi tertutup masih berproses di Mahkamah Konsitusi (MK).
Baca Juga: [FOTO] Momen Airlangga Bersua AHY di Puri Cikeas
Maka, kemungkinan perubahan sistem pemilu tersebut masih penuh tanda tanya. AHY pun mengapresiasi inisiatif Partai Golkar mengumpulkan tujuh partai di parlemen untuk menolak usulan perubahan sistem pemilu.
“Sampai dengan hari ini isu itu belum jelas seperti apa ending-nya, sistem proporsional terbuka atau tertutup, kita tidak ingin demokrasi kita mundur jauh ke belakang,” ucap AHY.
Keresahan yang terkait perubahan sistem pemilu itu bukan tanpa alasan. Lantaran persidangan mengenai gugatan terhadap sistem pemilu proporsional terbuka masih bergulir di MK, di tengah tahapan pemilu sudah berjalan.
Oleh sebab itu, AHY dengan tegas menolak perubahan sistem pemilu. Menurutnya, perubahan tersebut merupakan hal yang fundamental dan telah keluar dari akal sehat.
“Ini sebetulnya keluar dari akal sehat kita dan mari kita terus berusaha untuk mengawal agar jangan sampai terjadi perubahan yang tidak kita harapkan bersama” ujar AHY.
