bakabar.com, JAKARTA - Kasus Sultan Rif'at Alfatih (20), korban terjerat kabel menjuntai di Jakarta Selatan terus bergulir. Keluarga meminta Menko Polhukam Mahfud Md membantu mediasi dengan pihak Bali Tower agar masalahnya segera selesai.
Ayah korban, Fatih mengatakan mereka tak ingin persoalan kecelakaan yang menyebabkan anaknya tak bisa bicara lagi sampai sata ini berlarut-larut dan tak punya kepastian.
"Keinginan kita adalah situasi ini ingin kita cepat akhiri, minta bantuan ke Pak Mahfud Md untuk bisa memediasi kami dengan pihak Bali Tower, bisa bertemu, kemudian menyelesaikan masalah ini," kata Fatih di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (5/8).
Fatih mengatakan dirinya tak ingin peristiwa yang dialami putranya dibawa ke jalur hukum karena akan membuat persoalan tambah panjang.
Baca Juga: Korban Terlilit Kabel Optik Jalani Perawatan di RS Polri
Dia menyebut bahwa Mahfud telah memerintahkan anak buahnya untuk membantu proses mediasi antara keluarga Sultan dengan Bali Tower.
"Tanpa ada aspek hukum yang kita tempuh, seperti itu harapannya dan harapan kita ini diamini Pak Mahfud, minta ke Pak Deputi untuk menindaklanjuti keputusan," ujarnya.
Fatih mengatakan Sultan sangat senang ketika dijenguk oleh Mahfud di RS Polri. Dia mengatakan Mahfud dan Sultan hanya berbincang melalui ketikan di ponsel.
"Pas saya kasih tahu Pak Mahfud mau ke sini, dia sangat senang. Aku juga ngasih kesempatan interaksi berdua dengan anak saya. dia ketik apa maunya kemudian disampaikan ke Pak Mahfud, Pak Mahfud baca untuk semua yang hadir," bebernya.
Baca Juga: Keluarga Korban Terlilit Kabel Fiber Optik Segera Polisikan PT Bali Tower
Dalam kunjungan itu, Mahfud mendoakan agar Sultan kembali sehat, dan menjadi orang yang bermanfaat dan membahagiakan kedua orang tuanya.
"Jangan lupa berdoa, bangunlah optimisme dan harapan bagi kedua orang tuamu bahwa kamu akan sembuh. Beberapa tahun ke depan saya yakin sudah bisa melihatmu sebagai orang sehat, gagah dan hebat," ujar Fatih membacakan pesan Mahfud Md ke anaknya.
Untuk diketahui, sudah tujuh bulan Sultan hidup tidak normal gara-gara kecelakaan akibat kabel utilitas melintang di Jl Pangeran Antasari, Jakarta Selatan.
Peristiwa kecelakaan itu terjadi pada 5 Januari 2023. Dia, yang berkendara bersama teman-teman SMA-nya pukul 22.00 WIB, mengalami kecelakaan.
Kabel fiber optik yang menjuntai itu tersangkut mobil, kabel itu tertarik mobil dan memantul ke leher Sultan. Sultan seketika tak sadarkan diri. Tulang tenggorokan sultan putus. Saluran makan juga putus.